Banjir di Banyuasin: 21 Buaya Lepas dari Penangkaran, Pengungsi Takut Pilih Tidur di Ayunan
Nasib korban banjir di Banyuasin, air tak kunjung surut, 21 buaya lepas dari penangkaran, pengungsi ketakutan pilih tidur di ayunan.
Penulis: Theresia Felisiani
Terlebih, rumah warga yang tergenang air menjadi sangat rentan ketika hewan reftil ini masih berkeliaran di sungai.
Ketua RW Perumahan Mekar Sari dan Orchid Wagono menuturkan, mereka sudah mengetahui bila ada buaya yang lepas dari penangkaran dan berkeliaran di sungai dan anak sungai di Sukomoro Kecamatan Talang Kelapa.
"Kalau informasinya, sudah kami dapatkan dan belum pasti apakah memang ada yang berkeliaran atau tidak. Karena, kami sudah berupaya mengumpan tetapi satu pun belum ada yang tertangkap. Makanya, kami hanya mengantisipasi saja agar tidak terjadi apa-apa," katanya, Rabu (13/4/2022).
Lanjut Wagono, mereka memang mengetahui di wilayah mereka ada penangkaran buaya.
Akan tetapi, pihaknya tidak dapat memastikan buaya berkeliaran di sungai dan anak sungai Sukomoro.
"Kalau video yang beredar itu, belum bisa dipastikan. Karena, kami di wilayah yang tidak jauh dari penangkaran belum menemukan buaya yang berkeliaran," pungkasnya.
Geger Buaya Lepas dari Penangkaran di Banyuasin, Warga Diminta Jauhi Sungai dan Air Dalam
Geger puluhan buaya lepas dari penangkaran di Mekar Sari Sukomoro Banyuasin, warga diingatkan waspada menjauhi sungai dan air dalam.
Bupati Banyuasin H Askolani saat meninjau warga korban banjir, Rabu (13/4/2022) menuturkan dirinya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Namun, menurutnya informasi tersebut belum dapat dipastikan karena belum ada yang ditemukan masyarakat secara langsung terkait buaya yang lepas dari penangkaran tersebut.
"Kami hanya meminta agar lebih waspada. Jangan sampai terlalu dekat dengan sungai atau air yang dalam. Terlebih, katanya ada buaya yang lepas dari penangkaran," kata Askolani.
Baca juga: Ular Weling Berwarna Hitam Putih Kagetkan Warga Ciomas yang Asyik Nongkrong
Saat meninjau korban banjir ibu-ibu yang rumah mereka terendam banjir di tiga lokasi pemukiman pendudukan yang ada di Kecamatan Talang Kelapa, spontan berteriak saat di datangi Bupati Askolani Jasi.
Melihat datangnya orang nomor satu di Banyuasin, ibu-ibu berteriak dari kejauhan. Mereka mengaku senang dan bisa berharap langsung mendapatkan bantuan.
"Sudah lama menunggu pak bupati. Alhamdulillah pak bupati datang ke sini. Lihatlah kondisi kami ini, mengungsi ke masjid," ujar seorang ibu saat bersalaman dengan bupati Askolani, Rabu (13/4/2022).
Ibu-ibu yang paling banyak menyampaikan keluhan kepada orang nomor satu di Banyuasin ini. Mereka meminta kepada Bupati, agar bisa mendapatkan bantuan. Terlebih, untuk anak-anak mereka yang membutuhkan konsumsi.
Baca juga: Geger Buaya Lepas dari Penangkaran di Banyuasin
Di Tanah Mas, Bupati juga mengajak masyarakat untuk berdialog. Beberapa masyarakat, hanya menyampaikan agar dari pemerintah ada perhatian ketika mereka mendapatkan musibah seperti ini.
"Musibah yang diberikan ini, pasti ada hikmahnya. Jadi hadapi dengan sabar dan ambil hikmahnya. Contohnya, kalau tidak ada musibah ini mungkin saya tidak datang ke sini," ujar Askolani.
Terkait tindakan dan langkah yang akan diambil Pemkab Banyuasin terkait banjir yang terjadi, menurut Askolani pihaknya sudah menerjunkan BPBD untuk penanggulangan warga yang terdampak banjir. Sehingga, bisa langsung memberikan bantuan.
"Tadi ada laporan warga juga, bila banjir ini karena adanya sungai yang ditimbun. Nah, ini yang nantinya akan kami cari lebih detil lagi sungai tersebut untuk dilakukan pengerukan," katanya. (tribun network/thf/TribunSumsel.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.