Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan: Pelaku Datang Takziah hingga Dipicu Pesan Seronok

Berikut fakta yang menyelimuti pembunuhan mashasiswa kedokteran di Kabupaten Pasuruan. Pelaku sempat mendatangi takziah korban.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
zoom-in FAKTA Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan: Pelaku Datang Takziah hingga Dipicu Pesan Seronok
ISTIMEWA via Surya.co.id
BPL (kanan), mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) ditemukan tewas di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (12/4/2022). Ia diduga menjadi korban pembunuhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB), Bagus Prasetya Lazuardi (25) yang terjadi di Jalan Raya Surabaya - Malang pada Selasa (12/4/2022) lalu.

Kasus pembunuhan ini berawal dari penemuan mayat tanpa identitas di sebuah semak-semak.

Dikutip dari Tribun Jatim, saat ditemukan, mayat telah dalam keadaan menghitam dan terdapat darah yang membekas di tangan kirinya.

Kemudian mayat masih memakai pakaian lengkap saat ditemukan seperti jaket hitam, celana jeans hitam, serta ikat pinggang.

Baca juga: Viral Video Seorang Perempuan Dinarasikan Digorok Ibunya karena Bangunkan Sahur, Polisi: Itu Hoaks

Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan Sempat Takziah ke Rumah Duka

Namun barang berharga lainnya tidak ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Seiring berjalannya waktu, polisi pun telah menemukan bukti-bukti terkait kasus pembunuhan itu dan telah menetapkan pelakunya.

Berikut Tribunnews rangkum terkait bukti-bukti hingga polisi dapat menetapkan tersangka dari kasus pembunuhan ini yang dikutip dari berbagai sumber.

Berita Rekomendasi

1. Sosok Terduga Pelaku Terungkap saat Jalani Reka Adegan

Terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang terlihat di lokasi kejadian mempraktikan adegan menghabisi nyawa korban.
Terduga pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya Malang terlihat di lokasi kejadian mempraktikan adegan menghabisi nyawa korban. (Galih Lintartika/SURYA.CO.ID)

Tim Jatanras Direskrimum Polda Jawa Timur berhasil menangkap seorang terduga pelaku pembunuhan saat menjalani rekonstruksi atau reka adegan, Sabtu (16/4/2022) di lokasi penemuan jasad korban di lahan kosong Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Dikutip dari Tribun Pasuruan, terlihat seorang pria yang mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, tinggi sekitar 165 sentimeter, berkulit sawo matang, dengan dua tangan terikat.

Selain itu, pria itu diduga adalah rombongan mobil Toyota Inova warna hitam tanpa nopol yang disinyalir mobil milik korban.

Dalam reka adegan, terduga pelaku dapat dengan tenang menunjukkan lokasi pembuangan mayat hingga cara menurunkan korban dari mobilnya.

Ditambah, pelaku juga sempat memprakterkan saat ia mencekik leher korban.

2. Terduga Pelaku Adalah Ayah Tiri dari Pacar Korban dan Sempat Ikuti Takziah

Foto Ziath dan keluarga Bagus
Ziath (dua dari kanan) saat mendatangi acara takziah di kediaman Tutit Lazuardi, ayah korban.

Terduga pelaku yang berinizial ZI ini merupakan ayah tiri dari pacar korban, TS

Informasi ini didapat dari ayah korban bernama Tutit Lazuardi.

Tutit mengatakan, ZI dan TS datang ke acara takziah bersama dengan ibu atau istri dari pacar korban.

Ketiganya datang selepas pemakaman anaknya pada Rabu (13/4/2022) siang.

“Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang,” ujarnya.

Tutit mengungkapkan, selama takziah berlangsung, ZI dan Tutit banyak bicara soal kondisi Malang saat ini.

Baca juga: Terduga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran di Pasuruan Peragakan Adegan Kejadian, Ini Tampangnya

Hanya saja tidak membicarakan soal Bagus secara khusus.

Bahkan sebelum pulang, Tutit melakukan foto bersama keluarga ZI dan hasil foto itu beredar serta menjadi perbincangan.

Selain itu, Tutit juga mengaku melihat TS saat pemakaman Bagus di Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Saat pemakaman, Tutit mengatakan melihat TS bersama para dokter muda dan teman-teman bagus.

Hanya saja Tutit tidak mengetahui pasti apakah kedatangan TS juga bersama dengan ZI.

3. Tersangka Akui Bunuh Bagus, Geram karena Chat ke Anak Tirinya yang Dianggap Seronok

Ziath Ibrahim Bal Biyd
Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya, Bagus Prasetya Lazuardi. (TRIBUN JATIM/Luhur Pambudi)

Jatanras Direskrimum Polda Jawa Timur pun menetapkan Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) atau ZI sebagai tersangka pembunuhan terhadap Bagus.

Ziath mengaku geram dengan korban yang diduga pernah melakukan pelecehan seksual kepada anak tirinya.

Menurut pengakuannya, pelecehan seksual itu dilakukan melalu chat atau percakapan pesan kepada anak tirinya sekaligus pacar korban, TS.

Sehingga, Ziath menyebut berniat menegur perlahan korban kepada anak tirinya itu.

Hanya saja, cara menegur Ziath menyebabkan Bagus tewas.

“Saya berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual,” ujarnya Senin (18/4/2022).

Di sisi lain, Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan alasan pembunuhan dilakukan oleh Ziath terhadap Bagus.

Baca juga: Guru Madrasah di Pasuruan Lecehkan Siswinya, Sudah Ditetapkan Tersangka tapi Tak Ditahan

Lintar menyebut tersangka diduga merasa geram karena mengetahui adanya beberapa percakapan berbasiskan aplikasi antara korban dan anak tirinya yang dianggap terlalu seronok.

“Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. ‘Edni gon HP-mu nontok (Dimana di HP-mu menonton), ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini. Ya kayak orang pacaran,” jelasnya.

Lintar menambahkan Ziath sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS.

Menurut Ziath, kata Lintar, perubahan itu dianggap mengganggu hubungan keduanya.

“Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Luhur Pambudi)(Tribun Pasuruan/Galih LIntartika)(David Yohanes)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas