Keluh Kesah Warga yang Rumahnya Rusak karena Pemusnahan Petasan: Dapat Bantuan tapi Tak Cukup
Warga Bangkalan yang terdampak akibat pemusnahan petasan oleh polisi memperoleh bantuan. Hanya saja nominal ganti rugi dikeluhkan warga.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur mengeluhkan kurangnya nominal ganti rugi yang diberikan oleh Polres Bangkalan akibat dentuman keras dari pemusnahan 100 kilogram bubuk mesiu dan puluhan ribu petasan.
Salah satu warga yang mengeluhkannya adalah Siti Rohiana.
Ia mengaku ganti rugi yang diberikan oleh pihak kepolisian masih sangat kurang.
“Sudah dapat bantuan, cuma dapat Rp 400 ribu. Itu tidak termasuk biaya tukang sama genteng. Tidak layak, kurang,” ujarnya dikutip dari Kompas TV.
Selain itu, nominal ganti rugi yang diberikan oleh pihak kepolisian juga berbeda-beda.
Baca juga: Polres Bangkalan akan Ganti Rugi Rumah Warga yang Terdampak Ledakan saat Pemusnahan Bahan Peledak
Baca juga: ABG di Bangkalan Hilang Terseret Arus Sungai, Sempat Bergelantungan di Jembatan, Ini Kronologinya
Keluhan juga dikatakan oleh warga Bangkalan lain, Siti Rusmiah.
Ia menyebut terkait nominal ganti rugi, dirinya mengatakan belum mengetahui apakah cukup atau tidak untuk memperbaiki rumah.
“Ya kalau cukup enggaknya itu belum pasti soalnya belum diperbaiki,” kata Rusmiah.
Berdasarkan keterangannya, Rusmiah mengaku memperoleh ganti rugi sebesar Rp 2,3 juta.
Diketahui, bantuan diberikan oleh Kapolres Bangkalan, AKBT Alith Alarino bagi warga yang terdampak karena kegiatan pemusnahan barang bukti berupa bahan peledak dan mercon di Lapangan Tembak Kodim 0829, Kampung Bejik, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan pada Minggu (17/4/2022).
Dikutip dari Tribun Jatim, bantuan diberikan selepas salat Tarawih sekira pukul 20.00 WIB.
Pemberian bantuan diberikan oleh Alith dengan didampingi oleh Wakapolres Bangkalan, Kompol Mukhammad Lutfi, Kabag Ops, Kompol Muhammad Bagus Kurniawan, hingga jajaran RT termasuk RW III Kelurahan Bancaran, Muhammad Ali.
“Berakhir sekitar pukul 00.00 WIB. Semua warga berterima kasih, hanya keretakan tidak banyak. Karena rata-rata memang rumah berusia tua,” tutur Ali.
Selain itu, Ali menjelaskan rumah-rumah di RT I merupakan perumukiman terdampak yagn berada di sisi paling barat dari titik ledakan yaitu sekitar radius 100 meter.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.