Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Babinsa di Medan Ditikam Preman Terminal, Ini Awal Masalahnya

Pelaku merupakan seorang preman sekaligus mandor angkutan umum yang sering mangkal di terminal Pinang Baris.

Editor: Erik S
zoom-in Babinsa di Medan Ditikam Preman Terminal, Ini Awal Masalahnya
pixabay.com
Ilustrasi pembacokan Polisi menangkap Herry, pelaku pembacokan Babinsa Serda Suriadi di Terminal Pinang Baris pada Selasa (19/4/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polisi menangkap Herry, pelaku pembacokan Babinsa Serda Suriadi di Terminal Pinang Baris, Medan, Sumatera Utara pada Selasa (19/4/2022).

Pelaku merupakan seorang preman sekaligus mandor angkutan umum yang sering mangkal di terminal Pinang Baris.

Namun antara Suriadi dan Herry saling mengenal satu sama lainnya dan tidak punya masalah apa apa diantara mereka kedua.

"Selama ini saya tidak ada permasalahan dengan si Herry Nongol itu. Malah dia dengan saya itu sering minta tolong, minta uang dan makan. Karena dia di sana itu kerja sebagai kutip uang-uang sama bus-bus di sana. Sama keluarga, orang tua saya kenal semua dan punya hubungan bagus," kata Suriadi kepada Tribun Medan, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Seorang Warga Alami Luka Bacok Setelah Sekelompok Pemuda Tak Dikenal Serang Permukiman di Cipinang

Kerena kedekatan itu, Suardi mengaku tidak menyangka Herry akan berbuat seperti itu.

Pelaku sendiri dikenal dengan pribadi yang suka buat onar di terminal Pinang Baris.

Selain itu, Herry diketahui sering ilusi dan berbicara ngawur.

Berita Rekomendasi

Termasuk soal pengakuannya yang melakukan pembacokan terhadap Suriadi lantaran masalah wanita yang mereka perebutkan.

"Tapi kenapa malah saya diberitakan karena menggangu perempuan si Herry Nongol. Di situ disebutkan karena saya ikut memperkosa perempuan bersama satpam, kepala terminal, babinsa dan dia terakhir. Dan katanya dia dapat messenger jika mendapat uang 1 milliar dari perempuan kalau membacok saya," kata Suriadi.

Pernyataan itu disampaikan Herry saat dimintai keterangan oleh Polisi usai ditangkap.

Pernyataan ngawur itu kata Suardi tidak lepas dari aktivitas Herry sebagai pecandu narkoba. Hal itulah yang membuat dia suka berbuat onar dan ilusi.

"Itu dia memang pecandu narkoba, pakai sabu sabu. Makanya kalau bicara suka ilusi. Kadang dia sadar, kadang dia mau marah marah dan bicara ngawur. Karena saya sudah empat tahun sebagai Babinsa di sana jadi cukup kenal," kata dia.

Baca juga: Anggota Kodim 0201/Medan Jadi Korban Pembacokan, Ini Sosok Pelaku

Insiden pembacokan yang dialami Suriadi terjadi pada Selasa (19/4/2022) kemarin.

Saat itu dirinya sedang berpatroli pengamanan di terminal Pinang Baris.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas