Kapolda Jateng Sebut Jika Diperlukan One Way di Jalan Tol Saat Puncak Arus Mudik 28-30 April
Total 21 rest area di Jateng dilengkapi aplikasi Peduli Lindungi dan gerai vaksin gratis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Selama operasi Ketupat Candi Polda Jateng memberlakukan sistem jalur satu arah di ruas tol
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan teknis pelaksanaan Ops Ketupat Candi, Polda Jateng memberlakukan beberapa kebijakan diantaranya pemberlakukan jalur satu arah (One Way) di jalur tol.
Sistem one way mulai diberlakukan Kilometer 40 sampai Tol Kalikangkung.
"Puncak arus mudik terhitung 28-30 April apabila memang diperlukan akan diberlakukan sistem one way mulai Km.40 sampai Tol Kalikangkung," jelasnya, Jumat (22/4/2022).
Kemudian, puncak arus balik pada tanggal 7-9 Mei.
Puncak arus balik juga akan diberlakukan sistem one way dari Tol Kalikangkung hingga Kilometer 40.
Baca juga: Anneth Delliecia Ungkap Ketakutannya Setiap Kali Hendak Rilis Lagu
"Pada puncak arus balik diberlakukan sistem one way," ujarnya.
Kapolda mengatakan pelaksanaan Ops Ketupat di Polda Jateng dilaksanakan lebih awal dari polda lain.
Hal ini dilakukan mengantisipasi arus mudik yang datang lebih awal masuk ke Provinsi Jateng.
"Sebanyak 251 pospam, posyan dan pos terpadu digelar di seluruh Jateng.
Hal ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik di Jateng, karena Jateng merupakan sasaran terbesar arus mudik," tuturnya.
Disisi, kata Luthfi, untuk memperlancar ketersediaan BBM pemudik, pemerintah akan menyediakan fasilitas pengisian BBM di rest area yang tidak mempunyai pom bensin.
"Fasilitas ini disediakan agar tidak ada kejadian pemudik kehabisan BBM ditengah perjalanan, karena kesulitan memperoleh BBM," jelasnya.