Bocah Kelas 3 SD Tenggelam di Sungai Kerokan Kota Banjarmasin
Ia meninggal dunia setelah beberapa saat dievakuasi ke RS Suaka Insan, Kota Banjarmasin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Noor Masrida
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN- Suasana duka menyelimuti kediaman almarhum Panca Ardiana (10), di Jalan Simpang Jagung/Bina Karya RT 63, Kelurahan Pelambuan, Kota Banjarmasin, Senin (25/4/2022) petang.
Bocah kelas 3 SDN Pelambuan 12 ini dinyatakan meninggal dunia Senin sore.
Ia meninggal dunia setelah beberapa saat dievakuasi ke RS Suaka Insan, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Anak ini meninggal dunia setelah dinyatakan tenggelam di sungai di Jalan Jafri Zamzam.
Penuturan Ahmad Mustain Billah (38), paman korban, keponakannya itu tenggelam di sungai setelah bermain dengan teman-temannya.
Baca juga: Seorang Anak 3 Tahun Ditemukan Meninggal Korban Kapal Pariwisata Jepang di Hokkaido Yang Tenggelam
"Sekitar jam 3 sore itu dia main ke sungai sama teman-temannya, pas air di sana memang sedang pasang," buka Ahmad.
Tak seperti biasanya memang, korban selalu bermain di sekitar rumahnya saja di kawasan Simpang Jagung.
Entah apa yang membuat korban bermain di Sungai Kerokan di kawasan Jalan Jafri Zamzam yang terbilang cukup jauh dari tempat tinggalnya.
"Sore itu, salah satu temannya datang ke rumah, mengabarkan kalau Panca tenggelam di sungai.
Ibunya Panca dan saya langsung ke lokasi," ujar Ahmad.
Dia pun berusaha menghubungi rekanan Emergency untuk meminta pertolongan.
Namun tak langsung ujuk-ujuk bercebur, mereka pun tak tahu pasti di mana titik awal bocah itu menghilang.
Sedangkan teman korban yang benar-benar melihat kejadian itu, justru tidak ada di tempat.
"Namanya anak-anak, mungkin panik, bisa jadi juga sudah pada pulang, makanya kami awalnya kurang tahu di mana titik hilangnya Panca," sambung dia.
Dari penuturan teman korban, bocah itu terpeleset di dermaga tepi sungai. Lalu, terbawa arus hingga akhirnya tenggelam.
"Kata temannya, memang mereka sempat meraih tangan Panca, tapi akhirnya terlepas.
Anaknya juga memang tidak bisa berenang," beber paman Panca.
Sekitar setengah jam melakukan pencarian, akhirnya tubuh bocah tenggelam itu ditemukan para sukrelawan Emergency dan langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Beberapa saat pasca mendapatkan penanganan medis, sulung dari 5 bersaudara ini justru tak selamat.
Dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 Wita oleh petugas medis. Selanjutnya, jenazah dibawa pulang.
Di rumah duka, orangtua korban belum bisa dimintai keterangan akibat terguncang kepergian anak mereka.
Almarhum, di sisi lain, menurut sang paman adalah anak yang sangat baik dan juga penurut. "Dia nggak nakal, baik anaknya. Suka jagain adik-adiknya, termasuk anak saya. Dia sering ajak main," kata Ahmad.
Keluarga pun, ujar Ahmad, telah ikhlas dengan kepergian Panca Ardiana.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Terpeleset Saat Mandi di Sungai, Bocah di Pelambuan Banjarmasin Tenggelam dan Meninggal