Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Pulang Mudik dari Kalimantan, 2 Warga Madiun Dianiaya di Tengah Hutan 

Malang benar nasib Sidig Wibowo (34) dan Wi Nur Huda (30), mereka menjadi korban penganiayaan di tengah hutan saat baru pulang dari Kalimantan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Baru Pulang Mudik dari Kalimantan, 2 Warga Madiun Dianiaya di Tengah Hutan 
net
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Malang benar nasib Sidig Wibowo (34) dan Wi Nur Huda (30) .

Dua warga Desa Randualas, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun itu menjadi korban penganiayaan di tengah hutan.

Tepatnya di Jalan Kecamatan Mejayan-Kecamatan Kare, Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Minggu (24/4/2022) malam.

Akibat penganiayaan tersebut, Sidig Wibowo (34) mengalami luka lebam-lebam di wajahnya mulai dari kedua pelipis, bagian mata, hidung hingga bibir.

Sedangkan Wi Nur Huda (30) hanya mengalami luka ringan, lantaran yang bersangkutan mengenakan helm saat penganiayaan tersebut terjadi.

Baca juga: Nenek Poninten Duel dengan Jambret Kalung Emas, Pelaku Kalah hingga Masuk Got dan Dikepung Warga 

Baca juga: 4 Warga Sumenep Ditangkap Karena Buat Petasan Mercon, Bahan Baku Dapat dari Belanja Online

Baca juga: Begal Motor di Bangkalan Ditangkap saat Tertidur Pulas di Musala, Tak Berkutik saat Digelandang

Kepada SURYA.co.id, Sidig bercerita kronologi penganiayaan bermula saat ia dan Nur Huda pulang dari perantauan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Mereka dijemput di Exit Tol Dumpil menggunakan dua sepeda motor.

Berita Rekomendasi

"Saya sama Nur berboncengan langsung pulang ke rumah. Sedangkan sepeda motor satunya mampir dulu ke Caruban," kata Sidig, Selasa (26/4/2022).

Saat melintas Desa Wonorejo keduanya tidak curiga apa-apa, namun setelah keluar perkampungan menuju hutan perbatasan Desa Wonorejo dan Desa Randualas ternyata ada sepeda motor ditumpangi dua orang yang membuntuti mereka.

"Ketika sampai di samping saya, mereka langsung menendang sepeda motor saya," ucapnya.

Setelah terjatuh, beberapa kali pelaku mencoba menyerang korban, namun korban selalu menghindar.

 "Saya tahan saja agar tidak terjadi perkelahian karena saya pulang ini mau menikmati Idulfitri, masak harus berurusan dengan hukum," terang Sidig.

Baca juga: Sebelum 8 Kali Rudapaksa Mahasiswi di Kosan Kemayoran hingga Tewas, 3 Pemuda Sempat Pakai Narkoba

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di GT Jagorawi, Tergeletak di Bawah Pohon Pinus 

Tak disangka, ada satu orang lain yang datang ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan ikut menyerang korban.

Karena kalah jumlah, akhirnya Sidig pun terkena pukulan di bagian wajah berulang kali sebelum akhirnya ada orang yang datang untuk melerai pertikaian tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas