Ketika Warga Perumahan Apung Labuan Lalar Sumbawa Barat Ingin Dengar Suara Adzan
Perumahan Apung di Labuan Lalar keluhkan ketersediaan rumah ibadah. Pasalnya pemukiman yang sudah ditempati sejak 2016 itu jauh dari lokasi masjid.
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM, SUMBAWA BARAT - Perumahan Apung di Labuan Lalar keluhkan ketersediaan rumah ibadah.
Pasalnya pemukiman yang sudah ditempati sejak 2016 itu jauh dari lokasi masjid.
Kata Gufron Ketua RT 6 Perumahan Apung, jarak dari Perumahan ini dengan Masjid sekitar 500 meter.
"Susah kalau anak-anak mau mengaji ini, bayangin anak kecil jalan jauh kan," kata Gufron, (26/4/2022).
Baca juga: Pilbup KSB 2024, Kaharuddin Umar: Saya Siap Maju Jika Ditunjuk PDIP
Baca juga: Merliza Jawas, Politisi Muda Wakil Ketua DPRD KSB: Dari Dakwah Hingga Politik
Baca juga: NTB Zona Merah Stunting, Pernikahan Dini Satu di Antara Sekian Penyebabnya
Hal serupa juga dirasakan terkait jum'atan dan tarawih di Bulan Ramadhan.
Bahkan lelaki yang sejak tiga tahun terakhir itu mengaku sering tidak tahu waktu shalat karena suara adzan tidak terdengar.
"Kita juga pengen dengar suara adzan kan," jelas Gufron.
Lebih jauh selain Masjid/Mushala, warga juga mengeluhkan jembatan yang telah rusak.
Jembatan itu diakui hampir setiap bulannya diperbaiki dengan penambalan-penambalan.
Tidak jarang, kerusakan jembatan ini menyebabkan kecelakaan.
(Tribunlombok.com, Galan Rezki waskita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.