Reaksi Gibran Dengar Keracunan Massal di Pucangsawit dan Karanganyar, Ayam dan Kubis Jadi Bukti
Kasus keracunan massal di Pucangsawit dan Karanganyar jadi atensi banyak pihak, Pemkot Solo, Dinas Kesehatan dan Polresta Solo sudah turun tangan
Penulis: Theresia Felisiani
Sejumlah barang bukti tersebut kini telah dilimpahkan ke unit Reskrim Polres Karanganyar.
Baca juga: Kecelakaan saat Pantau Hilal, Kakanwil Kemenag Sultra Masih Jadi Khatib Salat Id, Tangannya Diperban
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Kanwil Kemenag Sultra saat ke Lokasi Pantauan Hilal serta Kondisi Korban
Moko menerangkan, keracunan massal yang ada di Gondangrejo diduga ada kaitannya dengan rangkaian kasus keracunan massal yang ada di Pucangsawit, Kota Solo.
Itu menyusul nasi boks yang dikonsumsi warga yang mengalami gejala keracunan didapatkan dari seseorang yang sebelumnya sempat menghadiri acara buka bersama di Masjid At-Tiin, Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (30/4/2022).
Dia membawa nasi boks sejumlah 15 yang dibagikan ke jemaah Masjid Al-Amin, Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Warga yang memakan nasi boks tersebut kemudian mengalami gejala keracunan mulai dari mual, pusing, diare, dan muntah.
Diduga Merembet ke Karanganyar
Kasus keracunan massal di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo diduga merembet ke kawasan lain.
Tepatnya di RT 02/RW05, dan RT 03/RW06, Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
Kapolsek Gondangrejo, Iptu S Widiatmoko, menerangkan ada 17 warga yang mengalami keracunan massal di kawasan tersebut.
"Kami sampaikan bahwasanya di Dusun Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, betul disampaikan bahwa ada yang mengalami keracunan sebanyak 17 orang," terang Moko, Senin (2/5/2022).
Moko menjelaskan keracunan di Gondangrejo diduga merupakan rentetan kasus keracunan di Pucangsawit.
"Ini diduga satu rangkaian kejadian dengan yang ada di Pucangsawit Solo," ujar dia.
Dari pantuan TribunSolo.com, sejumlah personel PMI telah diterjunkan ke lokasi untuk mengecek kondisi warga yang mengalami gejala keracunan.
"Penangananya, kami koordinasi dengan puskesmas setempat dan rekan PMI Solo dan Karanganyar, mereka sudah datang ke lokasi," terang Moko.