Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cewek Bule Berfoto Tanpa Busana di Tabanan Bali, Ulahnya Dimaafkan, Wajib Ikuti Upacara Pembersihan

Seorang turis wanita asal Rusia berfoto tanpa busana dengan latar pohon Kayu Putih berusia ratusan tahun. Ia disarankan ikuti upacara pembersihan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Cewek Bule Berfoto Tanpa Busana di Tabanan Bali, Ulahnya Dimaafkan, Wajib Ikuti Upacara Pembersihan
Instagram @niluhdjelantik
Turis asal Rusia diduga berfoto tanpa busana dengan latar Pohon Kayu Putih berusia ratusan tahun di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Tabanan. Pohon itu berada di lingkungan Pura Babakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang turis wanita asal Rusia sempat membuat heboh Bali karena berfoto tanpa busana dengan latar pohon Kayu Putih berusia ratusan tahun.

Pohon itu berada di lingkungan Pura Babakan, Desa Tua, Tabanan, Bali.

Aksinya berfoto tanpa busana menuai kecaman dari warga lokal. Tak terkecuali pengusaha sekaligus pegiat media sosial Niluh Djelantik.

Belakangan diketahui wanita bule asal Rusia itu bernama Alina Fazleeva. Ia pemilik akun instagram @alina_yogi.

Baca juga: Ditemukan Terikat dan Dibekap, Wanita di Tabanan Hanya Karang Cerita Dianiaya, hampir Dirudapaksa

Pertemuan para tokoh Desa Tua dan Kabupaten Tabanan digelar untuk membahas kasus foto tanpa busana bule Rusia, Kamis (5/5/2022).

Memaafkan perbuatan si bule

Berdasarkan keputusan hasil rembuk tokoh Desa Tua, Marga dan Kabupaten Tabanan, mengenai kasus bule pemilik akun instagram @alina_yogi atau dengan nama lengkap Alina Fazleeva.

Berita Rekomendasi

Pihak desa pun memutuskan untuk memaafkan bule pemilik akun instagram @alina_yogi tersebut.

Jro Prajuru Pura Babakan, I Mde Kurna Wijaya, mengkonfirmasi langsung terhadap reporter Tribun Bali mengenai penerimaan permintaan maaf pemilik akun instagram alina_yogi.

"Iya benar kami segenap tokoh Desa Tua, Marga memaafkan perbuatan saudara Alina Fazleeva atas apa yang terjadi," ujarnya.

Suasana Rembuk Jajaran Tokoh Desa Tabanan Bersema Polsek Tabanan, Mengenai Lanjutan Kasus Alina Fazleeva.(Tribun Bali)

Pihak desa tidak akan menuntut apapun mengenai upacara pembersihan di area Pura Babakan kepada pihak Alina.

Namun diharapkan iktikat baiknya untuk hadir mengikuti rentetan acara pembersihan dan menggunakan pakaian adat Bali lengkap.

"Kami tidak menuntut apapun, kami hanya minta iktikat baiknya untuk nanti mengikuti prosesi acara pembersihan dan menggunakan pakaian adat Bali ke sini,"ujarnya.

Tak sepenuhnya telanjang

Pihak DPRD  Tabanan, Putu Yuni Widyadnyani, S.S yang sejak kemarin sore mendampingin Alina ke Polsek Tabanan mengatakan, bahwa Alina mengaku tidak sepenuhnya telanjang.

Baca juga: KPK Sebut 2 Eks Pejabat Kemenkeu Terima Rp 600 Juta dan USD 55.300 Terkait Suap DID Tabanan

Ia menggunakan bikini yang memang warnanya lebih terang dari warna kulit aslinya, sehingga tampak bugil.

Tak tahu pohon putih sebagai tempat suci

Alina juga tidak menyadari bahwa area Pohon Putih merupakan area suci yang berdampingan dengan Pura.

"Alina mengaku ia tidak sadar bahwa ini tempat suci, karena setelah berfoto baru dia berkeliling dan menyadari bahwa ini berdampingan dengan areal suci."

"Alina pun ternyata sebenarnya tidak berfoto dengan telanjang bugil, ia menggunakan bikini yang memang warnanya lebih terang dari kulitnya," tutur Yuni.

Dua orang wisatawan asing asal Rusia mendatangi wisata Kayu Putih di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Rabu 4 Mei 2022. (Istimewa)

Menyerahkan diri ke polisi

Penerimaan permintaan maaf ini didasari oleh etikat baik pihak Alina Fazleeva, yang langsung menyerahkan diri ke pihak berwajib dan bersedia siap untuk bertanggung jawab dalam bentuk apapun yang diminta oleh pihak desa

"Kami maafkan dengan tulus. Mengingat pihak Alina Fazleeva langsung datang kemari dan menyerahkan diri langsung ke Polsek Tabanan. Ia juga mengatakan kepada kami untuk bersedia bertanggung jawab dalam bentuk apapun kepada pihak desa," jelasnya.

Yuni juga mengatakan, agar kasus ini menjadi pelajaran bagi setiap wisatawan agar lebih mawas diri ketika berwisata atau mengunjungi tempat wisata di Bali.

"Ini jadi pelajaran ya bagi semua, untuk lebih sadar diri ketika berwisata. Untuk lebih peka kepada lingkungan wisata yang dikunjungi," tandasnya.

Niluh Djelantik berang

Foto unggahan Niluh Djelantik di akun Instagram-nya, @niluhdjelantik pada Selasa (7/5/2019).
Foto unggahan Niluh Djelantik di akun Instagram-nya, @niluhdjelantik pada Selasa (7/5/2019). (Instagram/@niluhdjelantik)

Pengusaha sekaligus pegiat media sosial Niluh Djelantik berang mengetahui ada seorang wanita bule berfoto di tempat yang disucikan oleh umah Hindu Bali.

Ia meluapkan emosinya melalui postingan instagramnya beberapa waktu lalu.

"BALI TIDAK PERLU TURIS SAMPAH !!!!!!," tulisnya.

Pada postingan selanjutnya, Niluh juga memberi penjelasan mengenai kehormatan dan martabat tanah kelahirannya sebagai orang Bali.

"Mau pake baju renang silakan. Sesuaikan dengan tempatnya."

"Kalau bikin video telanjang bulat di lokasi yang berada di satu area dengan tempat suci itu berarti tidak respek dengan adat istiadat daerah yang dikunjungi."

"Bali memang membutuhkan turis, tapi kami juga berhak menjaga kehormatan dan martabat tanah kelahiran kami."

"Dimana bumi dipijak, disana langit kita junjung."

Bahkan sebelumnya Niluh mengunggah videoo aksi wanita bule Rusia tersebut yang berpose telanjang. 

Kemudian postingan itu disertai keterangan dengan tujuan mencari wanita bule tersebut.

"WANTED Kesayangan yang follow akun si Alina ini, please kirim foto-foto dia ke Mbok untuk Mbok serahkan ke pihak berwajib. Terimakasih sayang."

"Update. Sejak pagi tadi Mbok Niluh sudah berkomunikasi dengan pihak pimpinan Kemenkumham, pimpinan Imigrasi Bali dan Polda Bali. Keberadaan perempuan ini sedang ditelusuri oleh pihak Imigrasi."

"Terimakasih @kemenkumhamri @imigrasidenpasar @imngurahrai @poldabali."

"Jika sudah ketemu orangnya mohon sampaikan bahwa sanksi adat juga sudah menunggunya."

"Dia harus bertanggung jawab atas biaya upacara pembersihan yang harus dilaksanakan masyarakat desa."

"Pohon Kayu Putih berusia ratusan tahun yang terletak di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Desa Adat Bayan, Desa Tua, Tabanan adalah pohon yang berada di lingkungan Pura Babakan."

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Bule Tanpa Busana di Tabanan, Pihak Desa Memaafkan, Diminta Mengikuti Prosesi Acara Pembersihan

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas