Manajemen Kenjeran Park Bantah Penyebab Ambrolnya Perosotan karena Kurang Perawatan
Beda pendapat soal dugaan penyebab ambrolnya perosotan Kenjeran Park antara BPBD Kota Surabaya dan pihak Manejemen.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Inza Maliana
"Penyebabnya, ada dugaan pihak pengelola kurang melakukan maintenance terhadap wahana tersebut," ungkap Ridwan, Sabtu (7/5/2022).
Kendati demikian, Ridwan tetap akan menghormati proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
"Tetapi segala bentuk hasil penyelidikan kami serahkan kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," pungkasnya.
Kronologi kejadian
Diwarkan Tribunnews.com, ambrolnya perosotan terjadi pada Sabtu (7/5/2022) sekitar pukul 13.45 WIB.
Kejadian bermula saat perosotan sudah mengalami kebocoran sebelum kejadian.
Namun, perosotan itu tetap dipergunakan hingga melebihi batas.
Seorang saksi mata bernama Yusuf mengatakan, terdapat sejumlah anak-anak sebelum perosotan ambrol.
Mereka diduga sengaja berhenti untuk menahan laju prosotan dengan cara berdiri.
Baca juga: Berbagai Spekulasi Muncul terkait Penyebab Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park Surabaya
"Awalnya papan seluncur itu tidak boleh, seperti anak kecil di tengah-tengah ngumpul, takutnya kan bebannya, kan ada airnya (berat, red)," katanya.
"Biasanya (juga, red) ada, penjaga seluncurnya, cuma tadi katanya orang sana ada, cuma saya enggak naik kurang tahu," jelasnya.
Berdasarkan pengamatan Yusuf di lokasi, ketinggian permukaan komponen seluncur yang jebol itu, sekitar 8-9 meter.
"Kayaknya kalau rumah, 3 lantai rumah. Kayaknya 8-9 meter (ketinggian)," kata bapak satu anak asal Bendul Merisi Tenggilis Mejoyo Surabaya itu.
Jumlah korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.