Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Manajemen Kenjeran Park Bantah Penyebab Ambrolnya Perosotan karena Kurang Perawatan

Beda pendapat soal dugaan penyebab ambrolnya perosotan Kenjeran Park antara BPBD Kota Surabaya dan pihak Manejemen.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Inza Maliana
zoom-in Manajemen Kenjeran Park Bantah Penyebab Ambrolnya Perosotan karena Kurang Perawatan
TRIBUNJATIM/istimewa/dok pengunjung
Petugas medis pemkot Surabaya dan pengunjung lainnya membantu proses evakuasi korban jatuh akibat seluncuran Kenjeran Park ambrol, Sabtu (7/5/2022) 

TRIBUNNEWS.COM - General Manajer (GM) Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Paul Steven menampik dugaan penyebab ambrolya perosotan karena kurangnya perawatan wahana. 

Menurut Paul, setiap hari pihaknya melakukan pengecekan secara menyeluruh dan berkala. 

"Kalau pagi, otomatis, sebelum beroperasi ada yang mengecek semua."

"Seperti mengecek air, dan secara keseluruhan tidak ada masalah ya sudah. Kalau maintenance dilakukan setiap hari," kata Paul, dilansir Surya, Minggu (8/5/2022). 

Insiden ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya, Sabtu (7/5/2022)
Insiden ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya, Sabtu (7/5/2022) (kolase tribunnews)

Baca juga: Daftar Identitas Korban Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park, Total Korban Ada 16 Orang

Baca juga: Kronologi Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya Ambrol, Tidak Ada Korban Meninggal

Ia mengatakan, penyebab runtuhnya seluncuran tersebut diduga karena ada pengunjung yang sengaja berhenti di sebuah titik saluran seluncuran.

Sehingga terjadi penumpukan yang menyebabkan seluncuran tidak kuat menahan beban di atasnya. 

"Informasi yang saya terima, ada pengunjung yang mungkin paling depan, namanya orang bermain kan nyetop, ya, mungkin terjadi penumpukan (lalu jebol)."

Berita Rekomendasi

"Tetapi itu informasi sementara (dugaan awal)," jelas Paul. 

Pendapat BPBD Surabaya 

Diberitakan Surya sebelumnya, pernyataan mengenai dugaan penyebab insiden Kenpark karena kurangnya perawatan wahana disampaikan oleh Plt BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun.

Ia mengatakan, insiden ini diduga karena permukaan bahan seluncuran di wahana tersebut tidak kuat menahan beban berat.

Ridwan mengklaim rusaknya komponen seluncuran lantaran kurangnya mekanisme perawatan. 

Hal itu berdasarkan informasi awal dari sejumlah saksi oleh BPBD Kota Surabaya yang melakukan pertolongan pertama di lokasi.

Baca juga: Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya Diduga Patah: Belasan Anak-anak Jatuh

"Berdasarkan keterangan dari pengunjung, wahana tersebut diperbolehkan oleh pihak pengelola untuk bermain di perosotan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas