TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji menceritakan pengalamannya terkait Daerah Otonomi Baru pemekaran di Papua.

Kata Sangaji, pihak yang ingin mengagalkan pemekaran tersebut sampai mengirimnya perempuan.

"Dia sudah melakukan upaya-upaya tidak baik duluan. Termasuk dengan cara mengirim wanita cantik untuk mengganggu saya," kata Untung Sangaji kepada awak media, Selasa (10/5/2022).

Untung Sangaji telah menegaskan, tidak tergila-gila dengan hal itu.

Baca juga: Selain Juru Bicara Petisi Rakyat Papua, Ini Identitas 6 Orang Lainnya yang Ditangkap

"Perasaan saya tidak gila untuk itu. Saya punya wartawan semua cantik-cantik, polwan cantik-cantik. Kita tidak terganggu, biasa saja,"ujarnya.

"Su biasa katong pu adik-adik saudara. Ada orang coba dengan dunia kayak gitu, untuk apa? Maksudnya apa,"katanya.

Mantan Kapolres Aceh Utara ini telah membuka sistem data yang dilakukan oleh tokoh tersebut.

"Sudah saya buka sistem itu. Saya diam saja. Hebat sekali. Sewaktu-waktu saya di Swiss-belHotel tidak disengaja saya datang ke situ. Pantas ya dia berulangkali berusaha dari belakang, samping, depan," ujarnya.

Baca juga: Koalisi Kemanusiaan Untuk Papua Kecam Dugaan Serangan Kantor LBH Papua dan Desak Aparat Usut Tuntas

Untung Sangaji mengaku merasa hal tersebut menjadi tantangan yang menarik.

Dia mengatakan, pihaknya tetap konsisten dengan yang sudah dijanjikan kepada masyarakat untuk mendukung pembentukan DOB PPS.

"Saya tidak berubah. Mereka ingin melakukan hal-hal yang memprovokasi seperti di beberapa tempat di Papua," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat sudah mulai siap menyambut PPS. Bahkan, orang dari gunung mulai turun ke Merauke.

Penulis: Hidayatillah

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Oknum Tokoh Ingin Gagalkan PPS, Kapolres Untung Sangaji : Dia Kirim Perempuan Cantik Untuk Saya