Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Desa di Lombok Timur Ini Ubah Limbah Styrofoam Jadi Bahan Bangunan

Hasil daur ulang dari limbah styrofoam tersebut diberi nama batu cinta alam atau batu cinta lingkungan

Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Desa di Lombok Timur Ini Ubah Limbah Styrofoam Jadi Bahan Bangunan
Dok. AlamKita Desa Dasan Lekong
Penampakan batu cinta lingkungan yang dibuat dari limbah styrofoam di Desa Dasan Lekong, Lombok Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - limbah styrofoam juga menjadi salah satu persoalan selain limbah plastik.

Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur mengubah limbah styrofoam ini menjadi batu berbentuk persegi panjang yang berfungsi sebagai pondasi bangunan.

Kepala Desa Dasan Lekong Lalu Muhammad Rajabul Akbar mengatakan, daur ulang styrofoam dilakukan karena benda ini menjadi satu diantara sampah yang tidak dapat terurai.

Baca juga: Persiapan Latsitarda, Sekda Lombok Timur Minta 4 Kecamatan Berikan Pelayanan Terbaik

Selain itu, limbah yang biasanya digunakan sebagai wadah makanan ini banyak ditemui berserakan.

Proses daur ulang limbah styrofoam dilakukan dengan mencampurkannya dengan semen dan cat.

Hasilnya, struktur yang padat dan setelah mengering akan menjadi keras layaknya batu bata.

Hasil daur ulang dari limbah styrofoam tersebut diberi nama batu cinta alam atau batu cinta lingkungan.

Berita Rekomendasi

“Dan ini (batu cinta alam) kita sudah menyelamatkan limbah styrofoam yang tidak bisa sama sekali terurai dengan tanah,” ujarnya.

Diharapkan dengan adanya inovasi ini, kata Akbar, dapat menciptakan sirkuler ekonomi bagi masyarakat Desa Dasan Lekong.

Selain diubah menjadi bentuk batu, limbah styrofoam juga dimanfaatkan menjadi beragam bentuk lain seperti pot bunga.

“Jadi limbah styrofoam ini sangat bermanfaat bisa dijadikan batu cinta lingkungan kemudian berbagai kreativitas lainnya,” bebernya.

Baca juga: Begini Strategi BPPD Lombok Timur Sambut Event Bergensi di NTB

Desa Dasan Lekong sendiri memiliki bank sampah INGES (Indah, Nyaman, Gemilang, Sejahtera) yang mampu mengatasi persoalan sampah di desa tersebut.

Terbukti, kata Akbar, tidak ada lagi sampah berserakan yang ditemukan di area Desa Dasan Lekong.

(TribunLombok.com, Patayatul Wahidah)

Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas