Pelaku Penembakan yang Menewaskan Ridwan & Maimun Masih Misteri, Polisi Temukan 4 Selongsong Peluru
Ridwan dan Maimun ditembak secara bersamaan saat mengendarai sepeda motor ketika pulang dari sawah yang berjarak sekitar 1 km dari rumah mereka.
Editor: Dewi Agustina
![Pelaku Penembakan yang Menewaskan Ridwan & Maimun Masih Misteri, Polisi Temukan 4 Selongsong Peluru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ridwan-maimun-korban-penembakan-di-aceh.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Idris (7) tak berhenti menangis di gendongan ibunya, Isnaini ketika mengetahui sang ayah, Ridwan (38) telah meninggal dunia karena ditembak orang tak dikenal (OTK).
Ridwan adalah salah satu dari dua korban penembakan yang terjadi di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (12/5/2022) malam.
Satu korban lainnya adalah Maimun (38), juga merupakan warga Desa Aneuk Glee.
Ridwan dan Maimun merupakan teman dekat.
Ridwan yang telah berkeluarga bekerja sebagai petani, sementara Maimun yang masih lajang bekerja sebagai sopir traktor.
Keduanya sering menghabiskan waktu bersama di kebun.
Masih belum diketahui apa motif di balik penembakan kedua orang tersebut.
Polisi mengaku masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku penembakan.
Informasi yang diperoleh Serambi dari warga setempat, Ridwan dan Maimun ditembak secara bersamaan saat mengendarai sepeda motor ketika pulang dari sawah yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah mereka.
"Setelah ditembak, keduanya sempat menelepon ke kampung meminta tolong," ungkap warga.
Baca juga: 2 Warga di Aceh Besar Tewas Ditembak OTK, Beraksi saat Korban Mengendarai Sepeda Motor
Menerima informasi tersebut, warga kemudian melapor ke polisi dan kemudian secara bersama-sama mendatangi lokasi kejadian, sekitar pukul 10.30 WIB.
Di sana terlihat Ridwan dan Maimun tergeletak dengan tubuh dipenuhi darah.
Ridwan mengalami luka di paha kiri dan pinggul kanan.
Sedangkan Maimun mengalami luka di pinggul kanan tembus perut sebelah kiri.
Warga juga melihat satu tas ransel berwarna hitam yang tidak diketahui apa isinya, berada tak jauh dari tubuh mereka.
Menurut warga, tas itu telah diamankan polisi.
Kedua korban lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Umum Ibnu Sina, di jalan Banda Aceh-Medan Km 25,5, Kecamatan Indrapuri.
Tetapi karena luka-lukanya terlalu parah, pihak rumah sakit tidak mampu menangani sehingga dirujuk ke RSUDZA.
Keduanya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Banda Aceh.
![Anak Ridwan, korban penembakan di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, menangis di gendongan ibunya, mengetahui ayahnya telah meninggal dunia, Jumat(13/5/2022). Ridwan dan Maimun ditembak orang tak dikenal pada Kamis (12/5/2022) malam, dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anak-ridwan-korban-penembakan-di-aceh.jpg)
Usai divisum, korban selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Aneuk Glee, Jumat (13/5/2022), pukul 10.30 WIB.
Pantauan Serambi, keluarga, kerabat, dan warga datang silih berganti ke rumah duka.
Ridwan meninggalkan dua orang istri dan empat orang anak.
Dua anak dari istri pertama, dan dua lagi dari istri kedua.
Berteman Dekat
Adik kandung Maimun, Marza, yang ditanyai Serambi mengatakan bahwa abangnya itu merupakan sosok yang ramah dan sering berkumpul bersama pemuda-pemuda lainnya.
Sehari-hari, Maimun sering menghabiskan waktu di sawah sebagai sopir traktor.
"Biasanya dia pulang dengan mesin traktor, semalam entah kenapa pulang berdua dengan Ridwan. Maut," katanya.
Marza mengakui bahwa abangnya itu berteman dekat dengan Ridwan.
Baca juga: 2 Warga Aceh Besar Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Penjelasan Polda
Keduanya bahkan sering berdua di gubuk di belakang rumah, yang merupakan tempat tidur Maimun.
"Ridwan dan Bang Maimun sering berdua dalam jambo (gubuk) di belakang rumah," ujarnya.
"Mereka juga sering habiskan waktu di kebun bersama-sama. Mereka juga tanam tanaman di kebun bersama-sama," tambah Mirza.
Sementara berdasarkan penuturan warga setempat, Maimun justru tak sering bergaul karena sering menghabiskan waktu di kebun.
"Dia bukan seperti pemuda lain, dia jarang bergaul dengan warga sekitar. Selalu habiskan waktu di kebun, tak pernah nongkrong di warung," ungkap warga tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, ibunda Maimun mengharapkan agar pelaku segera ditangkap dan diadili seberat-beratnya.
"Saya berharap pelaku cepat ditangkap dan apa yang saya rasakan hari ini juga harus dirasakan oleh pelaku," katanya singkat.
![Ridwan dan Maimun korban penembakan di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar pada Kamis (12/5/2022) malam, dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ridwan-maimun-korban-penembakan-di-aceh.jpg)
Polisi Buru Pelaku
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, membenarkan adanya insiden penembakan terhadap dua warga Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (12/5/2022) malam.
"Benar, telah terjadi peristiwa penembakan terhadap dua warga Indrapuri, Aceh Besar. Keduanya meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit," katanya, Jumat (13/5/2022) pagi.
Winardy mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban pulang dari kebun menuju rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.
Di pertengahan jalan, tiba-tiba korban ditembak oleh pelaku hingga terjatuh.
Korban juga sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun keduanya meningggal dunia.
Winardy mengatakan, Tim Jatanras Polda Aceh bersama Satreskrim Polres Aceh Besar masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku atas kasus penembakan tersebut.
"Kasus ini masih lidik. Pelakunya masih kita buru. Perkembangannya akan kita sampaikan nantinya," terangnya.
Polda Aceh kemarin juga telah menurunkan tim Inafis untuk melakukan profiling terhadap para korban untuk mengetahui track record serta hal-hal lain yang patut diduga sebagai motif peristiwa itu terjadi.
Baca juga: Polisi Buru OTK yang Tembak Dua Warga Indrapuri Aceh Hingga Tewas
"Namun begitu, tim di lapangan tetap fokus untuk mengejar dan menangkap pelaku agar kasus ini terungkap," tambah Winardy.
Sementara itu, untuk mengungkap motif dan pelaku penembakan, Polres Aceh Besar dibantu tim Jatanras dari Ditreskrimum Polda Aceh telah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi sejak Kamis (12/5/2022) malam.
"Pascakejadian, sejak tadi malam kita langsung melakukan olah TKP," kata Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra, kepada wartawan, Jum’at (13/5/2022).
Carlie Syahputra menyebutkan, dari hasil olah TKP, petugas gabungan telah menemukan barang bukti berupa empat selongsong peluru yang diduga digunakan oleh pelaku saat menembak korban.
"Barang bukti yang kita temukan tadi malam tiga selongsong peluru kaliber 5,56 MM dan tadi siang kita temukan satu lagi selongsong," katanya.
Diduga kuat pelaku menggunakan senjata laras panjang.
Selain itu, polisi juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk warga yang memberikan pertolongan untuk mengevakuasi korban dari lokasi ke rumah sakit. (hd/dan/kompas)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Akhir Tragis Petani dan Sopir Traktor Ditembak Saat Pulang dari Sawah