3 Aksi Polisi Letuskan Tembakan Berujung Viral di Semarang, Surabaya dan Pesanggrahan
Dalam beberapa hari terakhir ada tiga peristiwa polisi letuskan tembakan ke udara yang berujung viral di media sosial, berikut kisahnya.
Penulis: Theresia Felisiani
2. Polisi Keluarkan Pistol saat Urai Kemacetan di Ciledug Raya, Kapolres Jaksel: Bukan untuk Sok-sokan
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto buka suara terkait aksi seorang anggota polisi yang mengeluarkan pistol di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Minggu (15/5/2022) dini hari.
Budhi mengatakan, polisi tersebut tidak bermaksud menyombongkan diri atau menodongkan pistol ke warga.
"Jadi ini sebenernya yang terjadi tidak melakukan pembegalan atau pun sok-sokan dan sebagainya," kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).
Menurut Budhi, polisi berpakaian preman itu hanya menunjukkan bahwa dirinya polisi yang ingin membantu warga.
"Untuk membuktikan polisi karena dia kebetulan bawa senjata api, dia menunjukan senjata api, bukan menodongkan," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan tiga pemuda yang diduga sebagai provokator saat terjadi kecelakaan di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022) dini hari.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan mengatakan, provokator tersebut meneriaki anggota polisi dengan sebutan gangster dan begal.
Ketiga pemuda itu berinisial FR (21), BT (22), dan ZE (23).
"(Provokasi gangster dan begal) disampaikan oleh salah satu dari provokator yang dilemparkan atau dilontarkan ke anggota yang di lapangan," kata Nazirwan di Polsek Pesanggrahan, Selasa (17/5/2022).
Nazirwan mengungkapkan, tiga orang yang diamankan itu dalam kondisi mabuk saat melakukan provokasi.
"Sejauh ini tiga orang yang diserahkan warga masyarakat ke anggota di lapangan begitu sampai di komando, kemudian kita cek kondisinya di bawah pengaruh minuman keras," ungkap dia.
Ketiga pemuda itu kini sudah dibebaskan setelah membuat surat pernyataan.
Menurut Nazirwan, ketiganya tidak terbukti melakukan tindak pidana.
"Memang mengamankan warga itu bukan tujuan mengamankan dia sebagai pelaku, bukan. Tetapi karena sudah diamankan warga, maka diamankan di sini," ujar dia.
"Jadi bukan mengamankan sebagai pelaku. (Tapi) karena dianggap mengganggu keamanan di sini. Begitu diamankan warga kondisinya mabuk. Setelah kondisinya normal, dikembalikan. Kejadian Subuh, paginya dipulangkan," imbuhnya.
Video terkait keributan di Jalan Ciledug Raya yang berdurasi 2 menit 38 detik diunggah oleh akun Instagram @info_ciledug.
Dalam narasinya, akun tersebut menuliskan bahwa terdapat sejumlah pemuda yang menjadi korban pemukulan oleh oknum aparat saat melerai keributan.
"Para pelaku diduga oknum kepolisian berpakaian preman dan sempat mengacungkan senjata api," tulis akun @info_ciledug.
Kompol Nazirwan membantah bahwa anggotanya melalukan pemukulan terhadap warga.
"Itu (pemukulan) tidak benar," tegas Nazirwan.
Nazirwan menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika anggotanya mendapat informasi telah terjadi kecelakaan di Jalan Ciledug Raya pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.
Setelahnya, tiga petugas kepolisian berpakaian preman bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Anggota yang di lapangan berusaha mengurai lalu lintas karena laka tersebut yang menyebabkan kendaran itu patah as sehingga menghalangi jalan," ungkap Kapolsek.
"Beberapa saat kemudian datang bus (yang jalannya terhalang), ini yang menyebabkan kerumunan masyarakat," tambahnya.
Di sisi lain, Nazirwan memberikan penjelasan terkait anggotanya yang mengeluarkan pistol dalam kejadian tersebut.
"Yang bersangkutan berusaha menyakinkan warga menyatakan bahwa saya adalah anggota saya adalah polisi, tapi waktu itu belum digubris," kata Nazirwan.
Menurut Nazirwan, anggota polisi itu sebelumnya juga sempat menunjukkan identitas.
"Jadi itu (mengeluarkan pistol) hanya upaya untuk menunjukan identitas, tidak sampai melakukan tindakan lanjut," ujar dia.
3. Diadang Warga saat Bawa Istri yang Pendarahan ke RS, Polisi di Surabaya Keluarkan Tembakan
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi melepaskan tembakan peringatan.
Diketahui anggota itu berinisial AG berpangkat Brigadir Kepala asal Polsek Rungkut Surabaya.
Video yang beredar di media sosial itu kemudian menjadi viral.
Tampak Bripka AG berjaket merah terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan setelah terdesak oleh adangan warga Waru Sidoarjo.
Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Joko Soesanto membenarkan kejadian itu.
Joko menjelaskan, jika Bripka AG adalah sosok yang sebenarnya disiplin dalam berdinas.
Hanya saja, saat kejadian itu, ia panik lantaran mengevakuasi istrinya sendiri yang mengalami pendarahan hendak melahirkan.
"Betul itu anggota kami. Saat kejadian memang dalam kondisi panik tengah membawa istrinya yang mengalami pendarahan dan ketuban pecah hendak ke rumah sakit," kata Joko, Rabu (18/5/2022).
Joko menyebut insiden itu bermula saat Bripka AG hendak mengantar istrinya yang kesakitan karena pendarahan ke rumah sakit.
Bripka AG panik, ingin sesegera mungkin tiba di rumah sakit lantaran istrinya akan melahirkan anak pertama mereka.
Namun saat melintas di kampung tersebut, warga lalu menghentikan laju mobil Bripka AG.
"Terjadi cek cok, karena lama berdebat, akhirnya Bripka AG mengeluarkan pistolnya dan melakukan tembakan ke udara," terangnya.
Baca juga: Terancam 20 Tahun Penjara, Akankan Neneng Dapat Keringanan Hukuman Karena Masih Menyusui Anaknya ?
Meski begitu, Joko memastikan jika Bripka AG tengah dalam pemeriksaan Propam Polrestabes Surabaya.
"Memang tidak dibenarkan. Namun ini kami sampaikan agar tidak menjadi bola salju. Saat ini juga tengah dalam pemeriksaan," tuturnya.
Kondisi istri Bripka AG juga dikabarkan telah melahirkan seorang putri dengan selamat. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Suryamalang.com/TribunJateng.com)