Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Ibu Hamil Selamat dari Bencana Longsor di Cijeruk, Peluk 3 Anak di Tengah Reruntuhan Rumah

Bersama tiga anaknya, dia lalu lari ke arah dapur untuk menyelamatkan diri. Namun baru sampai di pintu dapur, runtuhan rumah menghimpit tubuh

Editor: Sanusi
zoom-in Cerita Ibu Hamil Selamat dari Bencana Longsor di Cijeruk, Peluk 3 Anak di Tengah Reruntuhan Rumah
Wartakota
Fitri (32), korban selamat dalam bencana tanah longsor di Kampung Pasir Pogor, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Sabtu (21/5/2022). Foto: Warta Kota/Hironimus Rama 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kelopak mata Fitri (32), korban tanah longsor di Kampung Pasir Pogor, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, tampak masih bengkak.

Bola matanya juga masih terlihat memerah.

Lengan bagian kirinya tampak memar. Begitu pun bagian kakinya tampak jelas ada sedikit luka memar ringan.

Wanita yang kini hamil 8 bulan ini terduduk lemas di rumah saudaranya di Kampung Pasir Pogor, RT 01/04, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Fakta Longsor di Cijeruk: Turap Diduga Jadi Petaka, Petugas Cari Korban Pakai Alat Pemecah Batu

Dia tampak tabah menerima ucapan bela sungkawa dari tetangga dan sahabatnya yang terus berdatangan pada Minggu (22/5/2022) sore.

Kepada Wartakotalive.com, dia mengenang kembali detik-detik menjelang tanah longsor menghancurkan rumahnya dan membuat suaminya harus meregang nyawa.

"Saat kejadian, saya berada di dalam rumah. Saya melihat ada banyak air keluar dari sela-sela bentengan (turap) vila yang ada di atas rumah. Tak lama kemudian bentengan retak dan ambrol," kata Fitri di Cijeruk, Minggu (22/5/2022) sore.

Baca juga: Dua Wisatawan Asal Tangerang Tewas Tenggelam di Pantai Cijeruk, Satu Lainnya Masih Dicari

Berita Rekomendasi

Bersama tiga anaknya, dia lalu lari ke arah dapur untuk menyelamatkan diri. Namun baru sampai di pintu dapur, runtuhan rumah sudah menghimpit tubuh mereka.

"Saya langsung membungkuk memeluk tiga anak saya. Dua anak di depan dan satu lagi di samping saya," ujar Fitri.

Dia merasakan beratnya material rumah yang menghimpit mereka.

Dari puing-puing reruntuhan rumah ia berusaha sekuat tenaga berdiri dan menengadah ke atas.

Ternyata kepalanya masih bisa nongol keluar di sela-sela lubang asbes yang pecah untuk meminta tolong ke warga.

Selang berapa menit kemudian, warga pun datang untuk menolong Fitri dan ketiga anaknya dari bencana tanah longsor.

Meskipun dia dan tiga anaknya selamat, namun nasib sial menimpa suami Fitri dan tiga anggota keluarganya yang lain.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas