Banjir Rob di Semarang Mulai Surut, Ratusan Warga Sudah Dievakuasi hingga Karyawan Diliburkan
Tanggul Laut Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah jebol, dampaknya ratusan warga dievakuasi hingga Karyawan diliburkan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W

Petugas BPBD Kota Semarang, Ian, mengatakan korban banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas yang dievakuasi sekira 300 orang.
Korban lainnya memilih jalan kaki karena ketinggian air rob masih dapat diakses.

"Ya tadi evakuasi dilakukan dengan Polairud, Basarnas, dan relawan gabungan," katanya.
Ia menyebut, ada tiga titik lokasi evakuasi masing-masing di pos 4 pelabuhan, pos 2 pelabuhan, dan Bandarharjo.
"Kalau kami kerahkan truk, perahu karet, dan peralatan lainnya untuk proses evakuasi," paparnya.
Baca juga: Preman Nekat, Berani Bacok Brimob dan Tendang Istrinya yang Hamil, Emosi Karena Anak
Ketinggian banjir air rob bervariasi di dalam kawasan Pelabuhan.
Genangan air paling tinggi mencapai 1,5 meter.
Karyawan PT Best di Kawasan Industri area Tanjung Emas, Teguh Kristianto, mengatakan ribuan pekerja pabrik merasakan dampak banjir air rob.
Jumlah pekerja di kawasan dapat mencapai ribuan orang.

Apalagi di kawasan Lamicitra banyak perusahaan garmen.
"Kalau satu pabrik saja bisa sampai 1 ribuan orang, bisa dibayangin banyaknya berapa, " terangnya.
Dari ribuan korban itu ada yang belum berani keluar, lantaran air semakin tinggi.
Ada juga yang menerabas banjir dengan menebeng truk trailer, meskipun harus berdiri antara bodi belakang dan depan truk.
"Airnya dalam, sampai seleher orang dewasa. Sekitaran PT Best. Ketinggian sampai 1,5 meter," jelasnya.