Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Banjir Rob Semarang: Kegiatan Ekspor Impor Terhenti hingga Ribuan Kendaraan Terendam Air

Banjir rob yang melanda pesisir utara Kota Semarang mengakibatkan sejumlah kawasan di Pelabuhan Tanjung Mas terendam air.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Dampak Banjir Rob Semarang: Kegiatan Ekspor Impor Terhenti hingga Ribuan Kendaraan Terendam Air
Istimewa via Tribun Jateng
Sejumlah karyawan di kawasan industri Pelabuhan Tanjungmas menuntun sepeda motor di tengah air rob, Senin (23/5/2022). Dalam artikel mengulas tentang dampak banjir rob yang melanda pesisir utara Kota Semarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Banjir rob yang melanda pesisir utara Kota Semarang mengakibatkan kawasan di Pelabuhan Tanjung  Emas terendam air.

Saat ini, ratusan rumah di sekitar pelabuhan masih terendam banjir rob dengan ketinggian air 30-50 cm.

Selain itu, banjir rob juga mengganggu kegiatan kepabeanan di Pelabuhan Tanjung Emas yang kini terhenti total.

Kepabeanan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar.

Baca juga: SMKN 1 Sayung Demak Terdampak Banjir Rob Sejak Tahun 2018, Tahun Ini yang Terparah

Menurut Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC-TMP) Tanjung Emas, Anton Martin, air memasuki area longroom dan area pemeriksaan barang impor.

Bahkan, saat banjir rob melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sebanyak 60 patugas Bea Cukai harus dievakuasi.

"Petugas yang masih berada di pelabuhan berupaya mengamankan aset negara berupa HCVM, Gama Ray, kapal patroli, X-ray yang juga terendam banjir rob," ucap Anton, dikutip dari TribunJateng.com, Rabu (25/5/2022).

Berita Rekomendasi

Dikatakan, hingga kini kegiatan kepabean untuk ekspor-impor juga belum berjalan kembali.

"Kami menunggu kesiapan dari Pelindo, apakah di TPKS semua sarpras sudah bisa dioperasikan termasuk listrik," jelasnya.

Ia mengatakan, terkait proses loading dan unloading, sudah ada kapal yang bersandar.

"Selasa (24/5/2022) sore kapal Shiko dan kapal Uni Primer sudah bersandar di pelabuhan," ungkap Anton.

Lebih lanjut, Anton menambahkan, pihak KPPBC-TMP Tanjung Emas meminta maaf karena layanan terkendala.

Baca juga: Update Banjir Rob: Demak Ikut Terendam, Sekolahan di Sayung Tutup hingga Dapur Umum Didirikan

Selain aktivitas terganggu, sebanyak 10 ribu kendaraan karyawan di kawasan pelabuhan Tanjung Mas, Semarang juga terendam air.

Babinsa Kelurahan Tanjung Emas, Pelda Selamet, mengatakan para karyawan telah berdatangan untuk mencoba mengambil kendaraan mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas