TRIBUNNEWS.COM - Sosok Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mendadak jadi sorotan setelah mengusir Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hengky Saly.

Henky Saly diusir oleh Fransiskus Roberto Diogo karena bermain ponsel saat rapat berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati Sikka, Rabu (25/5/2022).

Dikutip dari Kompas.com, rapat tersebut terkait evaluasi penanganan stunting tingkat kecamatan.

"Pak Hengky, kalau tidak puas keluar, keluar. You keluar dari ruangan ini. Kau main HP apa," teriak Roberto dengan suara lantang.

Baca juga: PROFIL Fransiskus Roberto Diogo, Bupati Sikka yang Hampir Adu Jotos dengan Wakil Ketua DPRD

Tak hanya mengusir, orang nomor satu di Kabupaten Sikka, NTT itu juga menyebut Hengky tidak layak menjadi kepala dinas.

"Keluar, kamu tidak pantas jadi kepala dinas. Bupati omong (bicara) kamu menggerutu-menggerutu."

"Kau pintar apa kau? Goblok minta ampun. Itu tidak baik itu," ujarnya.

Tak menunggu lama, Hengky berdiri dan langsung keluar dari ruangan rapat.

Setelah insiden itu, rapat kembali dilanjutkan.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Roberto menjadi sorotan karena aksi yang dilakukannya.

Pada Februari 2022, ia nyaris adu jotos dengan Wakil Ketua DPRD Sikka, Gorgonius Nago Bapa saat sidang.

Sosok Fransiskus Roberto Diogo

Diketahui, Fransiskus Roberto Diogo adalah Bupati Sikka hasil dari Pemilukada 2018.

Bersama Romanus Woga, Fransiskus Roberto Diogo sukses meraup suara sebanyak 63.039 suara atau 40,10 persen.

Padahal, pasangan ini maju dari jalur perseorangan alias independen.

Roberto sukses mengandaskan dua calon bupati yang merupakan petahana alias incumbent dan mantan bupati.

Apalagi dua cabup ini didukung oleh partai politik.

Atas hasil tersebut, Roberto dan Romanus dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2018-2023 pada 20 September 2018.

Mereka dilantik di Aula Fernandes, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat.

Dikutip dari infopemilu.kpu.go.id, Roberto lahir pada 1 Februari 1972.

Sebelum menjadi bupati, Roberto berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dilansir Pos-Kupang.com, Roberto berasal dari lingkup birokrasi pemerintahan dan secara resmi telah mengundurkan diri dari ASN setelah dilantik jadi Bupati.

Roberto pernah menjabat sebagai Camat Nele pada 2014-2017 dan Ketua PC PSSI Kabupaten Sikka pada 2012-2016.

Ia juga pernah menjadi Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sikka.

Jabatan terakhir Roberto adalah Kepala Bidang Pemulihan dan Konservasi Badan Lingkungan Hidup.

Harta Kekayaan Fransiskus Roberto Diogo

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Fransiskus Roberto Diogo termasuk pejabat yang rutin melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.

Hampir setiap tahun, Roberto melaporkan harta kekayaannya yang selalu bertambah.

Terakhir, ia melaporkan harta kekayaan pada 14 Maret 2022 dengan total harta mencapai Rp 6.467.841.610.

Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang harta kekayaan Roberto yang nilainya sebesar Rp 6.610.000.000.

Roberto masih memiliki tiga unit kendaraan dengan nilai Rp 158 juta.

Aset lain yang dimiliki Roberto adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas yang masing-masing nilainya Rp 287.500.000 dan Rp 82.880.050.

Namun, Roberto memiliki utang sebesar Rp 670.538.440 sehingga mengurangi sub total aset yang dimilikinya.

Inilah rincian harta kekayaan yang dimiliki Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 6.610.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 3338 m2/200 m2 di KAB/KOTA SIKKA, WARISAN Rp 2.020.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 2260 m2/400 m2 di KAB/KOTA SIKKA, HASIL SENDIRI Rp 1.750.000.000

3. Tanah Seluas 2120 m2 di KAB/KOTA ENDE, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000

4. Tanah Seluas 19860 m2 di KAB/KOTA SIKKA, HASIL SENDIRI Rp 175.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 3585 m2/500 m2 di KAB/KOTA SIKKA, HASIL SENDIRI Rp 850.000.000

6. Tanah Seluas 13710 m2 di KAB/KOTA SIKKA, WARISAN Rp 1.100.000.000

7. Tanah Seluas 1200 m2 di KAB/KOTA SIKKA, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000

8. Tanah Seluas 742 m2 di KAB/KOTA MANGGARAI BARAT, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 158.000.000

1. MOTOR, YAMAHA R 15 Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 19.000.000

2. MOBIL, SUZUKI SPLASH Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000

3. MOBIL, SUZUKI MINIBUS Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp 49.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 287.500.000

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 82.880.050

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 7.138.380.050

HUTANG Rp 670.538.440

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 6.467.841.610

Hampir Adu Jotos dengan Wakil Ketua DPRD

Aksi Roberto yang pernah menjadi sorotan adalah saat ia nyaris adu jotos dengan Wakil Ketua DPRD Sikka, Gorgonius Nago Bapa.

Hal tersebut dipicu oleh kesalahpahaman antara keduanya.

Keributan antara Roberto dan Wakil Ketua DPRD Sikka pun dilerai anggota DPRD lainnya serta pegawai setempat.

Dilansir oleh Kompas TV, awalnya terlaksana sidang DPRD tentang penetapan alat kelengkapan dewan di ruang sidang DPRD Kabupaten Sikka, NTT pada Kamis (17/2/2022).

Menurut Nago, dirinya bereaksi karena menganggap Bupati Sikka telah melecehkan marwah lembaga DPRD.

Yakni dengan mengintervensi Ketua DPRD Sikka saat sidang penetapan alat kelengkapan DPRD.

Sementara itu, Bupati Sikka menegaskan sama sekali tidak berniat melecehkan lembaga dewan daerah.

Bupati menyatakan hanya ingin menegur salah satu anggota dewan agar menjaga etika dan wibawa pejabat publik di depan masyarakat terutama saat melakukan sidang.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Serafinus Sandi Hayon Jehadu) (Pos-Kupang)