Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Buya Syafii di Mata Tetangga, Sosok Dermawan Suka Bantu Warga sedang Kesulitan

Buya Syafi'i juga merupakan sosok yang dermawan yang suka membantu warga yang sedang kesulitan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sosok Buya Syafii di Mata Tetangga, Sosok Dermawan Suka Bantu Warga sedang Kesulitan
TRIBUNNEWS.COM/BIRO PERS
Mendengar kabar duka wafatnya Buya Syafii Maarif, Jumat, 27 Mei 2022, Presiden Joko Widodo langsung memutuskan bertolak ke Yogyakarta untuk bertakziah dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada segenap keluarga almarhum 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Cendekiawan Muslim Indonesia, Buya Syafii Maarif tutup usia pada Jumat (27/5/2022) siang.

Kepergian Buya Syafii embawa duka mendalam terutama bagi para tetangga di kediaman almarhum di Perumahan Nogotirto Elok II, Jalan Halmahera D 76, Gamping, Sleman.

Para tetangga merasa kehilangan sebab mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini dianggap sebagai guru dan panutan. 

"(Sosok beliau) sulit digambarkan. Sulit dicari gantinya. Hatinya lebar. Dia tidak membedakan agama, menerima siapapun di rumahnya," kata Bambang Ramlan, warga diseputar rumah almarhum. 

Baca juga: Buya Syafii Wafat, Sri Sultan HB X: Mendiang Berikan Teladan Sepanjang Hidupnya

Menurut dia, Buya Syafi'i merupakan sosok yang dermawan suka membantu warga yang sedang kesulitan. 

"Kalau ke sini hari raya, di sini banyak orang tidak mampu datang ke sini," ucap dia. 

Berita Rekomendasi

Hal senada diungkapkan Totok, Ketua RT 07 RW 08, Nogotirto.

Sosok Buya Syafii Maarif di kampung Nogotirto dikenal sebagai ulama sekaligus guru.

Beliau aktif dalam setiap kegiatan keagamaan di masyarakat.

TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Suasana Rumah duka Buya Syafi'i Ma'arif di Perumahan Nogotirto Elok II Jalan Halmahera D 76, Gamping, Kabupaten Sleman.
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin Suasana Rumah duka Buya Syafi'i Ma'arif di Perumahan Nogotirto Elok II Jalan Halmahera D 76, Gamping, Kabupaten Sleman. ()

"Kalau ada yang kesusahan beliau membantu. Betul. Kami sangat kehilangan guru dan kehilangan panutan. Banyak sekali yang diberikan beliau terhadap lingkungan di sini," kata dia.  

Diketahui, sebelum meninggal dunia Buya Ahmad Syafii Maarif sempat dirawat selama 13 hari di RS PKU Muhammadiyah Gamping karena sakit jantung.

Sakitnya sempat membaik, tetapi takdir berkata lain.

Ulama kelahiran 31 Mei 1935 itu meninggal dunia di ruang ICCU RS PKU Muhammadiyah Gamping pada pukul 10.15 WIB siang ini.

Jenazah disemayamkan di Masjid Gedhe Kauman dan selepas ashar dimakamkan di Pemakaman Husnul Khatimah di Kulon Progo. ( Tribunjogja.com )

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Buya Syafii Maarif Wafat, Tetangga : Kami Kehilangan Guru dan Panutan

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas