Pemuda di Palembang Tikam 2 Remaja hingga Tewas setelah Rampas Pisau Milik Korban, Ini Motifnya
Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan harus berurusan dengan polisi karena menikam dua remaja hingga tewas.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan harus berurusan dengan polisi.
Dia ditangkap karena menikam dua remaja hingga tewas.
Penganiayana itu dipicu karena pelaku geram adiknya dianiaya oleh korban.
Pelaku kemudian mendatangi korban hingga terjadi cekcok.
Saat itu, pelaku merampas pisau yang dibawa oleh salah satu korban.
Dua orang remaja tewas di tangan seorang pemuda berusia 20 tahun di Jl Sungai Rumbi, Kecamatan Alang-alang Lebar pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 14:00 WIB.
Baca juga: Butuh Uang untuk Nikah, Pasangan Kekasih Nekat Bunuh Wanita 52 Tahun, Jasad Dibuang ke Saluran Air
Baca juga: Mandor Proyek di Stasiun Kereta Api Serpong Tewas Tertabrak KRL
Kedua remaja tersebut bernama Rendi Saputra (18) dan Mario (17) tewas bersimbah darah ditikam oleh Reza Febriansyah (20) warga Jalan Belakang SMAN 13 Palembang, Kelurahan Sukodadi.
Rendi mengalami luka tikam di bagian punggung, sementara Mario tewas karena luka tikam di bawah ketiak dan pinggang.
Pelaku pun ditangkap kurang lebih satu hari usai kejadian tersebut.
Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Angga Cesario membenarkan pelaku penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas sudah ditangkap.
"Pelaku sudah kami amankan dan sekarang ada di Polsek Sukarami, " ujar Dwi, Sabtu (28/5/2022).
Ia menjelaskan awalnya tersangka Reza merasa tidak terima dengan kedua korban yang telah menganiaya adik kandungnya.
"Merasa geram dengan korban tersangka mengajak teman-temannya untuk menemui kelompok yang telah menganiaya adiknya," ujar Dwi.
Baca juga: Oknum Polisi di TTU Diduga Peras Tersangka Kasus Penganiayaan, Minta Uang hingga Jutaan Rupiah
Lanjut Dwi, saat berada di TKP terjadilah cekcok antara pelaku dengan korban Rendi (18).
"Lalu Rendi mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dari pinggangnya, namun saat itu pelaku langsung menahan tangan korban Rendi," katanya.
Ia menjelaskan, saat itu pelaku berhasil merampas senjata tajam milik Rendi.
Karena senjata tajamnya telah berhasil direbut pelaku, Rendi langsung berusaha melarikan diri.
"Namun naas meskipun telah berusaha melarikan diri, Rendi berhasil ditusuk pelaku dari belakang atau tepatnya pada bagian punggung," katanya.
Melihat temannya telah dilukai oleh pelaku, Mario langsung berusaha menolong Rendi yang saat itu telah terluka.
"Akan tetapi Mario juga ditusuk pelaku pada bagian ketiak kiri dan pinggang sebelah kanan," terang dia.
Merasa telah berhasil melumpuhkan kedua korbannya, palaku langsung melarikan diri.
Baca juga: Tersangka Masih Pelajar, Sopir Pajero Tabrak Pasutri hingga Tewas di MT Haryono Ada Kelainan Jantung
Sementara kedua korban dilarikan ke rumah sakit.
"Namun sayang kedua korban tidak berhasil diselamatkan nyawanya. Korban Rendi meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit."
"Sedangkan Mario meskipun sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit Myria, nyawanya tidak tertolong karena luka yang dialami cukup parah," ungkap Dwi.
Dari peristiwa tersebut, Polsek Sukarami menyita barang bukti berupa satu bilah pisau yang digunakan untuk menikam, satu lembar baju serta celana milik Rendi, dan satu unit motor matic jenis Honda Beat dengan nopol BG 3210 ABB.
"Pelaku kita kenakan pasal 338 KUHP, atau 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pisau Rendi Tewaskan Pemiliknya, Dua Remaja Tewas di Tangan Seorang Pemuda, Pembunuhan di Palembang
(TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan)