Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Kalbar Jelaskan Tentang Penembakan Warga di Perkebunan Kelapa Sawit oleh Oknum Brimob

Polda Kalbar menjelaskan mengenai penembakan oknum brimob terhadap warga di perkebunan kelapa sawit

Editor: Erik S
zoom-in Polda Kalbar Jelaskan Tentang Penembakan Warga di Perkebunan Kelapa Sawit oleh Oknum Brimob
Pragativadi.com
Ilustrasi penembakan Polda Kalbar menjelaskan mengenai penembakan oknu brimob terhadap warga di perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Polda Kalbar menjelaskan mengenai penembakan oknum brimob terhadap warga di perkebunan kelapa sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, dalam peristiwa tersebut, ada dua warga terkena tembak peluru hampa, yakni Ji'i dan Suharjo.

Menurut Jansen, salah satu warga Suharso, merupakan tersangka kasus pencurian kelapa sawit dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

"Anggota kami melakukan langkah penegakan hukum karena melakukan perlawanan," kata Jansen, saat dihubungi, pada Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Oknum Polisi di TTU Diduga Peras Tersangka Kasus Penganiayaan, Minta Uang hingga Jutaan Rupiah

Jansen mengatakan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu pukul 12.00 WIB.

Saat itu, 17 orang personel pelayanan dan keamanan (yankam) PT Arrtu Estate Kemuning bergerak menuju lahan blok K/L yang diklaim sepihak oleh Suharjo.

"Tiba di lokasi, terlihat sekitar 40 orang warga dipimpin Suharjo alias Ujang Halus sedang melakukan aktivitas panen kelapa sawit," ujar Jansen.

Baca juga: Oknum Diduga Anggota SPSI Ditangkap Polisi Terkait Pemerasan

Berita Rekomendasi

Jansen menerangkan, anggota telah melakukan imbauan agar jangan melakukan panen di wilayah perkebunan perusahaan dan meminta Subarji menyerahkan diri.

"Imbauan tak diindahkan, sehingga dilakukan penangkapan," ucap Jansen.

Saat dilakukan penangkapan dengan persuasif, keluarga Suharjo tidak terima dan sejumlah warga mengeluarkan parang dan mengejar anggota.

Baca juga: Oknum TNI Diduga Rudapaksa ABG 13 Tahun saat Bulan Puasa, Awalnya Ajak Makan Mi Instan di Kamar

"Anggota sudah mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali, tetapi pelaku tidak mengindahkannya, sehingga dilakukan tembakan ke arah warga tersebut dan mengenai bagian punggung," ujar Jansen.

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas