Total 21 Korban Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi Ditemukan Selamat, Petugas Masih Cari 21 Lainnya
Empat korban ditemukan oleh Kapal KRI Sultan Hasanuddin yang melintas di sekitar lokasi KM Ladang Pertiwi ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Hingga Minggu (29/5/2022) malam, Tim Basarnas dan PMI berhasil menemukan total sebanyak 21 penumpang kapal KM Ladang Pertiwi yang tenggelam.
Kapal itu awalnya berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Kalmas Pamantauang, Kabupaten Pangkep, Kamis (26/5/2022).
17 penumpang ditemukan pada Sabtu (28/5/2022), sementara 4 korban lainnya ditemukan pada Minggu kemarin.
Seluruh korban yang ditemukan dalam keadaan selamat, hanya menderita luka-luka.
Sementara 21 korban lainnya masih dalam pencarian.
"Untuk pencarian hari ini kita hentikan pukul 21.00 Wita," kata Analis Operasi Basarnas Makassar, Wajid.
"Kami kembali mencari besok," ujarnya.
Di papan informasi, Wahid DJ menulis empat korban yang baru ditemukan.
Mereka ditemukan oleh Kapal KRI Sultan Hasanuddin yang melintas di sekitar lokasi KM Ladang Pertiwi ditemukan.
Keempatnya adalah Nurhasanah (34), Misbahul Hasan (9), Darma (35), dan Suparman (49).
"Nakhoda atas nama Suparman," kata Wajid.
Mereka ditemukan mengapung di sekitar lokasi kejadian.
Kondisi mereka, ditemukan dalam keadaan luka ringan dan sedang.
"Tapi pada intinya semua sehat wal afiat," katanya.
Wajid menyebutkan keempat korban tersebut dievakuasi ke Kota Baru Banjarmasin.
"Informasi terakhir mereka dievakuasi ke Banjarmasin," katanya.
Baca juga: KM Ladang Pertiwi Tenggelam, 17 Penumpang Ditemukan Selamat, Puluhan Lainnya Masih Dicari
Pencarian korban Kapal motor (KM) Ladang Pertiwi dihentikan tepat pukul 21.00 Wita.
Tim Basarnas dan PMI sudah kembali ke posko terpadu, di Pelabuhan Paotere, Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Minggu (29/5/2022).
Sebagian dari mereka makan di dalam posko.
Sebelumnya, sebanyak 17 penumpang dan ABK Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang tenggelam ditemukan selamat oleh kapal yang melintas di sekitar Perairan Selat Makassar.
Mereka yang ditemukan selamat kemudian diangkut menggunakan tiga kapal ke tiga lokasi berbeda.
Tujuh di antara penumpang yang selamat dibawa ke Banjarmasin. Mereka adalah Thoibatussibhan (21), M Rahman (17), Syamsir (41), Rahma Tullah (28) Haja Bidarapi (61), Husni (40) dan Moh Hidayatullah (19).
Ketujuh penumpang itu diangkut ke Banjarmasin sesuai rute dari TB Sabang 25.
Sembilan penumpang lainnya yaitu Abdullah (35), Muslimin (49), Ahmad Sofi Ramadani (14), Irwan (36), Fatimah (60), Nasaranti (30), Nurhasanah (38) dan Sarifa (20), Saharuddin (64) diangkut Kapal TB (Tug Boat) Max 2002 tujuan Morowali.
Satu penumpang lainnya bernama Aco Karinding (32) ditemukan kapal TB Cipta 2022.
Kesepuluh penumpang itu kemudian diangkut ke Pulau Sanrobone, Kabupaten Takalar kemudian dijemput Basarnas.
"Informasi yang diterima tadi pagi, ada 17 selamat. Mereka yang dibawa ke Takalar sudah dievakuasi ke rumahnya," ujar Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi.
Sementara tujuh lainnya saat ini berada di Banjarmasin lantaran tidak terdapat dermaga terdekat yang dapat disinggahi.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang Kontak, KM Ladang Pertiwi 1 Tenggelam, Sebagian Penumpang Hilang
"Yang tujuh orang (selamat) sekarang sudah berada di Banjarmasin," ujarnya.
Pihaknya masih melakukan pencarian di sekitar Selat Makassar.
Sebelumnya, Kapal Motor Ladang Pertiwi yang memuat 42 orang tenggelam pada Kamis (26/5/2022) pukul 13.30 wita.
Djunaidi menjelaskan, Kapal Motor Ladang Pertiwi berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Kalmas, Kepulauan Pangkep.
Dugaan tenggelamnya kapal dikarenakan kehabisan bahan bakar dan cuaca buruk di Perairan Selat Makassar.
Kronologis Kapal Tenggelam
Informasi tenggelamnya KM Ladang Pertiwi itu baru diterima oleh Basarnas pada Sabtu (28/5/2022).
Tim rescue Basarnas Makassar, ABK KN SAR Kamajaya serta instansi dan organisasi SAR terkait segera melakukan pencarian di lokasi kecelakaan kapal.
"Setelah menerima informasi, kami segera memberangkatkan tim rescue berjumlah 40 orang yang terdiri dari 24 orang ABK, 12 orang rescuer," ujar Djunaidi.
Bukan Kapal Penumpang
Sementara itu Koordinator Syahbandar Pelabuhan Paotere Makassar, Nufrizal mengatakan, KM Ladang Perwiti tidak semestinya memuat penumpang karena kapal itu merupakan kapal nelayan.
"Untuk status kapalnya itu, kapal nelayan, bukan kapal barang. Untuk perizinannya ada di Syahbandar perikanan, bukan di kami," kata Nufrizal ditemui wartawan di kantornya.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang Kontak, KM Ladang Pertiwi 1 Tenggelam, Sebagian Penumpang Hilang
Pihaknya pun mengaku tidak mengetahui persis penyebab kapal nelayan itu dapat memuat penumpang.
Pasalnya, KM Ladang Pertiwi tidak pernah melapor saat sandar maupun saat hendak berlayar.
"Mohon izin kronologisnya itu (kami kurang tahu) karena kapal Ladang Pertiwi itu datangnya tidak pernah datang melapor, berangkatnya juga tidak pernah melapor," ungkapnya.
"Untuk jenis barang muatannya kami juga tidak tahu, penumpangnya juga kami tidak tahu," sambungnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku telah mendapatkan informasi dari keluarga korban.
"Kalau dari keluarga korban ada 35 orang yang naik, yang selamat sementara baru 17 orang," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Basarnas Makassar Temukan Nakhoda Kapal KM Ladang Pertiwi Suparman Dalam Kondisi Mengapung