Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakek 67 Tahun Cabuli Anak Tetangga, Beraksi saat Korban Beli Es, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran

Seorang kakek di Surabaya, Jawa Timur nekat mencabuli anak tetangga. Pelaku beraksi saat korban membeli es di warungnya.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Kakek 67 Tahun Cabuli Anak Tetangga, Beraksi saat Korban Beli Es, Pelaku Masih Bebas Berkeliaran
Serambi Indonesia/Net
Ilustrasi pelecehan - Seorang kakek di Surabaya, Jawa Timur nekat mencabuli anak tetangga. Pelaku beraksi saat korban membeli es di warungnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Firman Rachmanudin

TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek di Surabaya, Jawa Timur nekat mencabuli anak tetangga.

Pelaku beraksi saat korban membeli es di warungnya.

Kasus ini terungkap saat korban mengeluh sakit di bagian sensitifnya ke orangtua.

Meski begitu, korban enggan menceritakan penyebab sakitnya.

Barulah, saat bersama neneknya, korban menceritakan kejadian yang dialaminya.

Meski telah dilaporkan ke polisi, hingga saat ini pelaku masih bebas berkeliaran.

Baca juga: Siswi SD di Bandung Barat Dicabuli 4 Tetangga, 1 Pelaku Disebut Pegawai Dishub, Ini Fakta Sebenarnya

Baca juga: Kronologi Duda di Sumsel Coba Rudapaksa Nenek 67 Tahun, Pakai Topeng saat Beraksi

Berita Rekomendasi

Seorang kakek berinisial SA (67) yang dilaporkan oleh ayah dari seorang bocah, sebut saja bunga atas kasus pencabulan, masih bisa santai beraktifitas seperti biasa.

SA dilaporkan oleh AA lantaran melakukan tindakan asusila kepada putrinya pada Senin (3/1/2022) lalu.

Padahal, sudah hampir lima bulan berjalan, kasus dengan surat laporan polisi LP/B/002/1/2022/SPKT/POLRES PELABUHAN TANJUNG PERAK belum juga tuntas.

Dugaan pencabulan itu dilakukan oleh SA saat korban tengah membeli es di warung pelaku.

Korban ditarik ke dapur. Pelaku langsung melepaskan pakaian korban dan mencabulinya.

"Sebelumnya saya tidak curiga, saat saya meminta tolong pada anak saya membeli es di warung pelaku yang berada di depan rumah, namun tidak mau dan seperti orang takut," ungkap AA saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/5/2022).

AA menjelaskan, korban mengaku merasa kesakitan di alat kelaminnya saat akan buang air kecil, namun saat ditanya, korban memilih enggan menceritakan.

Baca juga: Culik dan Rudapaksa Anak di Bawah Umur Selama 3 Hari, Pemuda di Bulukumba Diamankan Polisi

"Waktu awal saya tanya, anak saya ini tidak mau bercerita,," tambahnya.

Korban baru bercerita kepada neneknya saat dimandikan keesokan harinya.

Saat korban dimandikan neneknya, ia kembali mengeluh sakit.

Ia bercerita sakit itu dirasa setelah mendapat perlakuan tidak senonoh dari kakek 7 cucu tersebut.

"Saat membeli es, anak saya ditarik ke dapur dan celananya di turunkan, lalu pelaku memasukan jarinya ke kelamin anak saya. Dia (korban) sempat mengeluh sakit dan pelaku meminta jangan berisik," imbuhnya.

Atas peristiwa tersebut, ayah korban lalu membuat laporan ke Unit PPA Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Sayangnya, hingga saat ini pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka tidak ditahan.

"Kami sangat kecewa dengan kinerja penegak hukum, yang tidak menahan tersangka dan sudah jelas ini merupakan tindak pidana dan merusak masa depan anak saya," keluh AA.

Baca juga: Pria di Bogor Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Tetangganya yang Masih Anak-anak

AA sudah sering berkomunikasi dengan penyidik.

Penyidik menyebut jika pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan berkas tahap I sudah di kirim ke Kejari Tanjung Perak.

"Kata penyidik berkas sudah tahap I, tapi tersangka tidak ditahan. Dia mengajukan penangguhan penahanan melalui kuasa hukumnya dengan membawa surat sakit darah tinggi," pungkasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arif Rizki Wicaksana saat dikonfirmasi memilih bungkam.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Siasat Busuk Kakek di Surabaya, Nodai Bocah 9 Tahun, Terbongkar saat Ibu Korban Menyuruh Beli Es

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas