Ribuan Tenaga Honorer di Kota Cilegon Terancam Kehilangan Pekerjaan
4.614 tenaga honorer terdiri dari tenaga kerja kontrak (TKK), Tenaga Harian Harian Lepas (THL) di Kota Cilegon, Banten, terancam kehilangan pekerjaan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - 4.614 tenaga honorer terdiri dari tenaga kerja kontrak (TKK), Tenaga Harian Harian Lepas (THL) di Kota Cilegon, Banten, terancam kehilangan pekerjaan.
Kepala Bidang Pemberhentian, Pembinaan Kesejahteraan dan Administrasi Umum pada BKPP Kota Cilegon Riezka Budhi Mustika mengatakan, jumlah tenaga honorer di Pemerintahan Kota Cilegon saat ini berjumlah 4.614 orang.
"Jumlah tersebut terdiri dari Tenaga Kerja Kontrak (TKK), Tenaga Harian Harian Lepas (THL) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS), Jumlah keseluruhan untuk honorer di Pemkot Cilegon 4.614 orang," Kata Budhi, saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022)
"Kalau rinciannya saya kurang hafal karena kebetulan sedang berada di luar kantor," tambahnya.
Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus Mulai 2023, PPK Dilarang Rekrut Pegawai tanpa Seleksi CPNS/PPPK
Rencana penghapusan honorer yang tertuang dalam surat Kemenpan-RB, kata Budhi, sudah diterima Pemkot Cilegon.
"Ini sebenarnya sudah secara bertahap kami coba, yang pertama sesuai surat Menpan kami berupaya membuka peluang seluas-luasnya bagi para honorer untuk mengikuti seleksi CPNS dan P3K. Khusus P3K kami berupaya tahun ini mengajukan formasi yang sebanyak-banyaknya ke Kemenpan," tuturnya.
Dirinya berupaya berkoordinasi dengan Provinsi Banten dan Kabupaten Kota lain se Provinsi Banten mengenai bagaimana menyikapi hal ini.
Baca juga: Dua Tenaga Kesehatan di Sorong Papua Barat Ditusuk OTK, Kini Alami Trauma
Budhi menambahkan, sekitar 350 tenaga honorer di Kota Cilegon sudah masuk P3K tahun lalu dan tahun ini.
"P3K Guru tahap I 195 orang. P3K Guru tahap II 159 orang, tenaga tknis 2 orang, masih ada seleksi P3K guru tahap III sedang berjalan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Guru Tenaga Honorer (FKGTH) Kota Cilegon Somy Wirardi berharap kuota P3K agar terus bertambah. Agar semua honorer bisa masuk P3K.
Baca juga: Rudapaksa 3 Muridnya Sendiri, Guru Honorer di Bulukumba Ditahan
"Sebenernya Kami tidak masalah jika ASN itu terdiri dari PNS dan P3K, tapi kami minta guru-guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun diprioritaskan tanpa kecuali masuk P3K, pengabdiannya sudah luar biasa," pintanya.
Ia berharap, kuota P3K Kota Cilegon agar ditambah. Ia juga meminta Pemkot Cilegon intens berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar kuota P3K bisa ditambah.
"Harapan kami kuota ditambah, agar yang saat ini belum diterima P3K bisa masuk semua (P3K) di tahun 2023," harapnya.
Penulis: Sopian Sauri
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul 4.614 Tenaga Honorer di Cilegon Terancam Kehilangan Pekerjaan