Warga Melapor Terkait Penculikan Anak, Ternyata Terduga Pelaku Adalah Ayah Korban
Dugaan penculikan anak terjadi di Desa Sibolahotang, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, TOBA - Dugaan penculikan anak terjadi di Desa Sibolahotang, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Warga kemudian melaporkan dugaan penculikan anak tersebut ke kepala desa.
Masyarakat melihat anak tersebut menangis ketika bersama seorang laki-laki dewasa. Sehingga timbul kecurigaan dari masyarakat bahwa anak itu diculik sehingga melaporkan ke Kepala Desa.
Kepala Desa Sibolahotang Sas Carles Hendro Tampubolon melaporkan kejadian dugaan penculikan anak ini ke Polsek Balige.
"Selanjutnya Polsek Balige meneruskan laporan ini ke Polres Toba untuk menindaklanjuti dan Patroli Samapta membawa anak dan seorang laki-laki dewasa ke Polres Toba," kata Kapolres Toba AKBP Akala Fakta Jaya, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Refly Harun Laporkan Tersangka Kasus Penculikan Anak Rizal Afif ke Bareskrim Polri
Jadi, akunya, pihaknya mendapat informasi tentang anak dan seorang laki-laki dewasa yang diduga menculik anak itu dengan bantuan rekan-rekan media melalui medsos.
"Informasi tersebut sampai ke keluarga anak dan laki-laki dewasa tersebut datang ke Polres Toba dengan menunjukkan Kartu Keluarga (KK) dan Akte Nikah bahwa anak tersebut adalah anak mereka, termasuk juga laki-laki dewasa yang diduga pelaku penculikan adalah benar ayah dari anak tersebut dan Suami dari Ibu Magdawati boru Sagala," terang Akala.
Setelah diklarifikasi ternyata laki-laki dewasa yang awalnya diduga pelaku penculikan anak itu diketahui bernama Andi Fransen Nababan sesuai dengan Kartu keluarga yang ditunjukan Istrinya yang bernama Magdawati boru Sagala.
Baca juga: Kasus Penculikan 12 Anak di Jaksel dan Bogor, KemenPPPA Minta Pelaku Dihukum Berat
"Itu sesuai dengan Akte Pemberkatan Nikah mereka," akunya.
Berdasarkan bukti dan surat yang ditunjukkan oleh Istri atau Ibu, sambung Akala, benar mereka adalah satu keluarga .
"Menurut keterangan dari Istrinya bahwa suaminya tersebut mengalami gangguan mental/jiwa .Selanjutnya Polres Toba Sat Reskrim menyerahkan anak dan suaminya untuk dibawa dan kembali ke rumahnya," katanya.
Sebelum meninggalkan Polres Toba, Magdawati dan keluarga mengucapkan terimakasih kepada Polri khususnya Polres Toba di mana telah mempertemukan keluarganya dengan aman dan dalam keadaan sehat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Diduga Penculikan Anak, Pria Ini Ternyata Orangtuanya yang Alami Gangguan Jiwa