FAKTA Pengemis Punya Tabungan Rp 490 Juta di Gorontalo, Kini Ngaku Kapok Minta-minta setelah Viral
Unggahan yang menceritakan seorang pengemis memiliki uang hingga ratusan juta rupiah, viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
“Jadi dari laporan warga ini, kita melakukan klarifikasi terhadap pengemis tersebut, di mana diketahui bahwa dirinya mengemis kepada orang-orang dengan menyodorkan proposal,” ungkapnya, Bripka Romi dikutip dari Website resmi Polresgorontalokota, Sabtu.
Bripka Romi melanjutkan, proposal yang dibuat Lutfi termasuk ilegal.
Baca juga: Mahasiswi Viral Usai Curhat Pasang Kateter Pasien Pria Ngaku Hanya Seru-seruan, Dapat Skorsing
Ini karena tidak mencantumkan instansi manapun, termasuk dari pemerintahan atau yayasan sosial.
Sering kali juga Lutfi memaksa warga untuk mendapatkan uang.
“Untuk profesi yang dilakukan Lutfi Haryono, berdasarkan interogasi kepadanya bahwa kerja tersebut sudah dilakukannya kurang lebih 13 tahun lamanya semenjak berpisah dengan istrinya."
"Kemudian setelah di cek saldo buku rekening milik Lutfi Haryono berjumlah Rp 490.000.000 di dalam dua rekening yakni Bank Mandiri dan Bank Sulutgo,” tambah Bripka Romi.
Sementara hasil pertemuan ini, Lutfi berjanji tidak tidak akan melakukan lagi meminta-minta dengan menggunakan proposal atau semacamnya.
Informasi tambahan, Lutfi menggunakan uang pemberian warga untuk keperluan pribadi seperti membangun rumah.
Kapok setelah viral
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, perangkat kelurahan, serta Bhabinsa itu, Lutfi mengaku uang dalam tabungan adalah miliknya.
“Iya itu rekening saya,” ungkap Lutfi, dikutip dari TribunGorontalo.com.
Lutfi mengaku, uang itu bukan seluruhnya hasil mengemis.
Ia pernah bekerja di sebuah toko dan rumah makan.
Namun, pekerjaan itu ia lakoni sudah sejak puluhan tahun lalu.
Baca juga: Sempat Viral Bawa 3 Istri Saat Pelantikan, Anggota DPRD Muratara Dipecat Atas Dugaan Kasus Asusila
Lutfi dalam KTP miliknya tercatat kelahiran Gorontalo pada 22 Juni 1975.
Saat diwawancarai, ia pun mengaku tidak akan mengemis lagi.
Ia memilih untuk berdagang.
“Tidak lagi (mengemis). Saya akan berjualan di warung. Saya tidak begitu lagi," tutup Lutfi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribungorontalo.com/Ahmad Rajiv Agung Panto)