Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Sebut Korban Anak Iblis

Pelaku pembunuhan ibu dan adik kandung di Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sempat menuntut ilmu hitam.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Sebut Korban Anak Iblis
Kompas.com
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNNEWS.COM - M, pelaku pembunuhan ibu dan adik kandung di Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit, Kecamatan X Koto di Atas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sempat menuntut ilmu hitam.

Pria berusia 50 tahun itu, mempelajari ilmu hitam dengan bersemedi di sebuah tebing berbentuk goa.

Demikian dikatakan Kapolres Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy kepada TribunPadang.com, Sabtu (11/6/2022).

"Dari keterangan warga setempat pelaku sempat menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam dengan cara bersemedi di tebing berbentuk goa di daerah tersebut," ujarnya. 

Saat diperiksa terkait motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan tersebut, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib.

Bahkan pelaku menyebut yang dibunuhnya bukanlah ibu dan adik kandungnya.

Baca juga: Sembilan Anak di Bawah Umur di Sinjai Ditetapkan sebagai Tersangka Pembunuhan

Lanjutnya, pelaku mengatakan ibunya kandungan sudah lama meninggal.

Berita Rekomendasi

Sementara yang ia bunuh adalah jelmaan iblis, sementara adiknya ia anggap anak dari iblis tersebut.

Ng Ghim Hong, peranta penyeludup rokok dijatuhi hukuman 4 tahun penjara serta denda sebesar S$ 34 juta dollar Jumat (2/1/2019).
Ng Ghim Hong, peranta penyeludup rokok dijatuhi hukuman 4 tahun penjara serta denda sebesar S$ 34 juta dollar Jumat (2/1/2019). (Today Online)

"Dengan pemikiran tersebut, pelaku menggunakan parang dan kapak, saat pelaku menyerang kedua korban, mereka sempat menahannya, tetapi karena tenaga pelaku lebih kuat, sehingga tidak dapat menahan serangan pelaku," ungkap Kapolres Solok Kota itu.

Dikatakannya, pelaku menyerang ibunya dengan kapak di bagian belakang kepala sebanyak dua kali.

Sementara adiknya diserang menggunakan parang pada bagian leher sebanyak satu kali. Hal tersebut membuat kedua korban meninggal dunia di tempat.

Baca juga: Beredar Rumor dan Dugaan Pembunuhan Pensiunan Pegawai RRI di Madiun Dipicu Soal Asmara

"Setelah membunuh ibu dan adik kandungnya, pelaku mengumpulkan jasad korban di ruang tamu dan pelaku juga sempat membersihkan darahnya, sebelum kabur ke dalam hutan," tuturnya.

Diketahui, pelaku tinggal bertiga dangan korban yang merupakan ibunya bernama Arnis (70) dan adiknya Indah Permata Sari (30), dirumah tersebut.

Sebelumnya, pelaku melakukan aksinya di rumah tersebut pada Jumat (10/6/2022) sekitarnya pukul 19.30 WIB.

"Kami berhasil meringkus pelaku tanpa ada perlawanan di dalam hutan di daerah tersebut, Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 11.30 WIB dan sudah diamankan ri Mapolres Solok Kota," terangnya.

Ferry menyebut, karena pengakuan korban yang mengatakan ibu dan adik kandungannya sebagai iblis.

Karena itu, polisi akan melakukan pemeriksaan ulang melalui psikiater atau saksi-saksi ahli lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pembunuhan Ibu dan Adik Kandung di Solok, Pelaku Sempat Bertapa di Gua dan Dapat Bisikan Ghaib

Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas