6 Tamu Vila di Puncak Aniaya Warga: Tidak Terima Ditegur Karena Berisik, 1 Pelaku Serahkan Diri
Sejumlah tamu vila nekat menganiaya warga setempat lantaran tak terima ditegur.
Editor: Erik S
“Eh lu salah orang, lu tikus di sini. Biar saya hajar liat apa yang akan terjadi esok hari. Saya bunuh kamu kalau perlu,” terang korban menirukan ucapan pelaku saat ditegur olehnya malam itu.
Saat itu Anjar pun kembali ke kediamannya. Ia tak mengira kejadian ini tak akan berlanjutan dan ia pun kembali melanjutkan tidur.
Baca juga: Berawal Ribut saat Rapat, Kepsek Hajar Seorang Guru di Kupang, 6 Guru Lainnya Ikut Keroyok Korban
Siang pun tiba sekitar pukul 14.00 WIB, Anjar kembali masuk kerja seperti biasanya dan melihat sang pimpinan (Fajar Setiawan) sudah dipukuli.
“Saya mau klarifikasi apa yang saya katakan itu salah atau tidak, ternyata pas saya sampai sini pemimpin saya (Fajar Setiawan) sudah dipukuli saya tarik, eh dia balik ke saya dan saya dipukul sekitar 8 orangan,” jelasnya.
Anjar pun sempat tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Pulnomary Dr. M Goenawan Partowidigdo di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor untuk melakukan visum.
“Sampai tidak sadar, saya sudah masuk di tangga pun masih di hajarin. Mata saya sudah gelap karena sampai sekarang kepala saya masih sakit,” imbuhnya.
Lanjut Anjar, korban mencapai 6 orang yaitu dua pekerja (Anjar), Obor (pekerja), Dede Sandi (Om Fajar), Lukman (Adik Ipar Fajar), Fajar (pemilik rumah), dan Sutinah (Ibu Fajar). (*)
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Tamu Vila yang Aniaya Warga Puncak Bogor Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi
dan
Belum Bisa Beraktivitas, Korban Penganiayaan Tamu Vila di Puncak Bogor Masih Trauma