6 Tamu Vila di Puncak Aniaya Warga: Tidak Terima Ditegur Karena Berisik, 1 Pelaku Serahkan Diri
Sejumlah tamu vila nekat menganiaya warga setempat lantaran tak terima ditegur.
Editor: Erik S
![6 Tamu Vila di Puncak Aniaya Warga: Tidak Terima Ditegur Karena Berisik, 1 Pelaku Serahkan Diri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tamu-vila-yang-menganiaya-warga-puncak-bogor-jawa-barat-menyerahkan-diri.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Seorang tamu vila yang menganiaya warga lokal di Puncak, Bogor, Jawa Barat menyerahkan diri ke polisi.
Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto mengatakan pelaku tersebut masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
“Masih dalam pengembangan, kemarin sudah ada yang menyerahkan diri satu pelaku dari keluarganya,” tutur Kapolsek Cisarua Kompol Supriyanto, Selasa (14/6/2022).
Supriyanto menambahkan pada Sabtu (11/6/2022) malam, pihaknya saat ini sudah mengkonfirmasi keluarga korban (Fajar Setiawan).
Baca juga: Beda Kronologi Iko Uwais dan Rudi soal Kasus Dugaan Penganiayaan, Kini Saling Lapor ke Polisi
Sementara itu, lima pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran petugas di lapangan.
Diduga, juga pelaku penganiayaan sebanyak 6 orang.
Seperti diketahui, insiden penganiayaan ini terjadi di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Sabtu (5/6/2022).
Sejumlah tamu vila nekat menganiaya warga setempat lantaran tak terima ditegur.
Korban trauma
Sejumlah korban yang dianiaya oleh tamu vila di kawasan Puncak Bogor masih dalam keadaan trauma.
Baca juga: Tangan Pemuda Warga Bogor Ini Terpaksa Diamputasi Karena Dibacok Geng Motor
Diketahui kondisi para korban kini sudah dapat beraktivitas kembali.
Namun korban bernama Lukman Hakim masih dalam pemulihan kondisi.
“Satu korban yang hari ini masih belum beraktivitas adalah Lukman Hakim (adik ipar),” tutur pemilik rumah, Fajar Setiawan kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/6/2022).
Fajar menuturkan korban lainnya yang termasuk ibu dan pekerjanya pun sudah dapat beraktivitas kembali.
![Anjar (pekerja), seorang korban penganiayaan oleh tamu vila di Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (5/6/2022).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anjar-pekerja-salah-satu-korban-penganiayaan-oleh-tamu-vila.jpg)
“Sudah beraktivitas meskipun dengan rasa sakit, karena tuntutan hidup,” ucapnya.
Dengan kondisi yang masih digeluti rasa sakit, dan trauma, Fajar memastikan bahwa dari Pemerintah Daerah pun tidak ada tindakan apapun.
“Tidak ada tindakan seperti penyegelan villa,” kata Dia.
Baca juga: 15 Kios Semi Permanen di Pasar Jambu Dua Kota Bogor Hangus Terbakar, Begini Solusi dari Perumda
Dengan harapan polisi segera menangkap para pelaku aniaya keluarga dan pekerjanya itu.
KRONOLOGI
Korban penganiayaan yang dilakukan tamu vila dikabarkan mencapai 6 orang yang merupakan warga Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pelaku diduga tak terima saat ditegur warga lantaran membuat kebisingan alias berisik hingga tengah malam.
Anjar, korban penganiayaan menjelaskan kronologi peneguran yang berujung penganiayaan kepada warga setempat.
Baca juga: Dua Pemuda di Palembang Berkelahi di Mal Karena Asmara: Korban Tidak Terima Mantannya Didekati
“Sekitar pukul 01.30 WIB malam lagi tidur berisik bukan kayak biasanya, berisiknya berisik banget dan saya tegur,” kata Anjar kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (5/6/2022).
Lanjut Anjar, mereka (pengunjung vila yang sedang menginap) sedang bermain bola pingpong sambil berteriak.
“Ada perempuannya, pokoknya kencengnya bukan kek biasanya, kalau biasa juga saya tidak berani menegur,” ujar Anjar.
Pada malam tersebut, Anjar pun menegur secara halus.
“Saya pun ngomong seperti ini, bang mohon maaf dengan teramat sangat, saya di sini merasa terganggu, ini jam berapa? Walau pun ini di vila ada aturannya,” kata Dia.
Sang pengunjung vila pun merespon dengan kasar menurut Anjar.
“Eh lu salah orang, lu tikus di sini. Biar saya hajar liat apa yang akan terjadi esok hari. Saya bunuh kamu kalau perlu,” terang korban menirukan ucapan pelaku saat ditegur olehnya malam itu.
Saat itu Anjar pun kembali ke kediamannya. Ia tak mengira kejadian ini tak akan berlanjutan dan ia pun kembali melanjutkan tidur.
Baca juga: Berawal Ribut saat Rapat, Kepsek Hajar Seorang Guru di Kupang, 6 Guru Lainnya Ikut Keroyok Korban
Siang pun tiba sekitar pukul 14.00 WIB, Anjar kembali masuk kerja seperti biasanya dan melihat sang pimpinan (Fajar Setiawan) sudah dipukuli.
“Saya mau klarifikasi apa yang saya katakan itu salah atau tidak, ternyata pas saya sampai sini pemimpin saya (Fajar Setiawan) sudah dipukuli saya tarik, eh dia balik ke saya dan saya dipukul sekitar 8 orangan,” jelasnya.
Anjar pun sempat tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit Pulnomary Dr. M Goenawan Partowidigdo di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor untuk melakukan visum.
“Sampai tidak sadar, saya sudah masuk di tangga pun masih di hajarin. Mata saya sudah gelap karena sampai sekarang kepala saya masih sakit,” imbuhnya.
Lanjut Anjar, korban mencapai 6 orang yaitu dua pekerja (Anjar), Obor (pekerja), Dede Sandi (Om Fajar), Lukman (Adik Ipar Fajar), Fajar (pemilik rumah), dan Sutinah (Ibu Fajar). (*)
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Tamu Vila yang Aniaya Warga Puncak Bogor Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polisi
dan
Belum Bisa Beraktivitas, Korban Penganiayaan Tamu Vila di Puncak Bogor Masih Trauma
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.