Tanah Warga yang Terdampak Tol di Klaten Dihargai Rp 1 Juta per Meter, Harga Pasaran Rp 600 Ribu
Nilai ini jauh dibandingkan harga Ia mengatakan, harga tanah sawah di Desa Demakijo hanya sekitar Rp 600 ribu per meternya.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Almurfi Syofyan
TRIBUNNEWS.CON, KLATEN - Proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus berlanjut.
Pembayaran UGR berlangsung di Aula kantor desa setempat, Selasa (14/6/2022) sekitar pukul 10.00 hingga 12.00.
Pembayaran UGR menyasar sebanyak 29 bidang tanah milik warga Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono mengungkapkan jika pembayaran UGR kepada 29 bidang tanah warga itu senilai Rp 38 miliar.
"Hari ini totalnya ada 29 bidang tanah yang kena tol menerima ganti rugi. Itu uangnya senilai Rp 38 miliar," ujarnya saat TribunJogja.com temui di sela kegiatan itu.
Baca juga: Tabrak Truk di Tol Cipali, Avanza Terbakar, Seorang Bayi Selamat Tanpa Luka
Menurut Sulis, 29 bidang tanah itu milik dari 29 warga, adapun total luas tanah dari 29 bidang itu jika digabung memiliki luas sekitar 4 hektar.
"Tanah ini berupa lahan persawahan produktif yang ada di desa demakijo.
Nantinya tanah yang kena tol itu juga akan dibangun rest ares tol," sebutnya.
Diakui Sulis, harga UGR yang dibayarkan kepada warga yang terdampak tol itu sudah cukup tinggi dari harga pasaran.
"Kalau harga umum tanah disini tidak sampai segitu, ini pembayaran UGR sudah cukup tinggi dari harga pasaran," tandasnya.
Kepala Desa Demakijo, Ery Karyatno menambahkan dari 29 warga yang menerima UGR di desanya, paling tinggi menerima Rp 3,2 miliar sedangkan warga yang paling rendah menerima UGR sekitar Rp 4 juta.
"Alhamdulillah pembayaran lancar. Tadi ada 29 bidang tanah yang dibayarkan, paling tinggi Rp 3,2 miliar warga yang menerima dan terkecil Rp 4 juta," ucapnya.
Ia melanjutkan, untuk UGR tanah kas desa sebanyak 17 bidang yang juga terdampak tol belum dibayarkan pada kali ini karena masih dalam tahap pengajuan.
"Tanah kas desa belum. Kalau hari ini baru tanahnya warga," ucapnya.
Tanahnya yang Terdampak Tol hanya 4 Meter Persegi Terima Sekitar Rp 4 juta.
Sejumlah warga mendadak jadi miliarder baru setelah menerima ganti rugi tanah terdampak proyek jalan bebas hambatan itu.
Namun warga bernama Subagiyo, warga Dusun Kidul Pasar, Desa Demakijo itu hanya menerima UGR senilai Rp 4,4 juta.
Ini disebabkan tanah sawah miliknya yang terdampak proyek tol cuma seluas 4 meter persegi.
"Tanah saya kena cuma 4 meter. Itu mengiris bagian ujung sawah," ucapnya saat berbincang dengan Tribunjogja.com setelah menerima UGR, Selasa (14/6/2022).
Menurut Subagiyo yang sehari-hari bekerja sebagai penjual ayam bakar itu, total luas sawah miliknya 2.130 meter persegi.
Meski menerima UGR cuma Rp4,4 juta, ia tetap bersyukur.
Subagiyo berencana menyisihkan UGR tersebut bagi cucu-cucunya.
"Kalau tanah sawah itu saya akan tetap garap nantinya. Sebab yang kena tol kan cuma 4 meter. Walau berdampingan sama tol tetap saya garap," ucapnya.
Ia mengatakan, harga tanah sawah di Desa Demakijo hanya sekitar Rp 600 ribu per meternya.
"Kalau harganya, sudah di atas normal, ini kan sekitar Rp 1 juta dibeli per meter, sementara harga tanah sawah di sini di bawah itu," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sebanyak 29 Warga Demakijo Klaten Diguyur UGR Tol Yogyakarta-Solo Senilai Rp 38 Miliar