Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Ayah di Ambon Rudapaksa 5 Anak dan 2 Cucu, Berdalih agar Korban Tak Kesakitan saat Menikah

Seorang ayah berinisial RH alias BO (51) di Ambon tega merudapaksa lima anak kandung dan dua cucunya.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in FAKTA Ayah di Ambon Rudapaksa 5 Anak dan 2 Cucu, Berdalih agar Korban Tak Kesakitan saat Menikah
ISTIMEWA
Ilustrasi pelecehan seksual - Seorang ayah berinisial RH alias BO (51) di Ambon tega merudapaksa lima anak kandung dan dua cucunya. Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak 2007 silam. 

Sebab, dirinya beserta kakak dan adiknya juga menjadi korban rudapaksa oleh ayahnya sendiri.

"Setelah memendam lama, kasus ini akhirnya dilaporkan ke polisi, Senin (6/6/2022)," ujarnya.

Mendapat laporan itu, polisi bergerak cepat dan mengamankan pelaku pada Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Fakta Ayah Tiri di Tapanuli Utara Rudapaksa Anak Tiri, Pelaku Beraksi Meski Tahu Korban Hamil Besar

Baca juga: Pria Bertato Rudapaksa Bocah Kelas 4 SD di Bandung Barat, Tergoda saat Melihat Korban

Selalu Mengancam

Para korban awalnya tak berani melapor lantaran selalu mendapat ancaman dari pelaku.

Hak itu disampaikan Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo.

"Jadi sebelum dan setelah tersangka melancarkan aksinya, ia lalu mengancam para korban yang disetubuhi," ucapnya kepada Kompas.com, Kamis.

BERITA TERKAIT

Mayo menuturkan, pelaku mengancam korban akan dianiaya jika memberitahukan perbuatan pelaku kepada orang lain, termasuk juga ibu korban.

"Tersangka selalu mengancam korban jangan bilang siapa-siapa karena nanti akan dipukul."

"Korban juga diancam akan dipukul dengan pecahan kaca," bebernya.

Karena takut dengan ancaman tersebut, para korban tidak berani memberitahukan kejadian yang mereka alami kepada orang lain.

Baca juga: Dimintai Tolong untuk Menjaga, Paman Malah Cabuli Keponakan Usia 5 Tahun, Iming-imingi Es Krim

Berdalih agar Korban Tak Kesakitan Saat Menikah

Masih dari Kompas.com, Ipda Mayo mengatakan, alasan pelaku tega merudapaksa para korban agar saat mereka dewasa dan menikah, mereka tidak lagi merasakan kesakitan saat malam pertama.

"Alasan tersangka ini dia menjadi pembuka, tujuannya agar saat anak-anaknya menikah mereka tidak merasakan kesakitan saat berhubungan," ungkap Moyo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas