Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Bogor Siapkan Pengamanan Acara Tablig Akbar yang Akan Diisi Ustaz Abdul Somad

Polres Bogor akan menyiapkan pengamanan pengajian yang akan diisi Ustaz Abdul Somad

Editor: Erik S
zoom-in Polres Bogor Siapkan Pengamanan Acara Tablig Akbar yang Akan Diisi Ustaz Abdul Somad
Kolase tangkapan layar potongan gambar video dan Instagram Ustaz Abdul Somad
Rencana ceramah Ustaz Abdul Somad ( UAS) di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jumat (17/6/2022) hari ini mendapat penolakan dari sejumlah warga. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Polres Bogor akan menyiapkan pengamanan tablig akbar yang akan diisi Ustaz Abdul Somad ( UAS) di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).

Warga sebelumnya sempat menolak rencana kedatangan Ustaz Abdul Somad.

Baca juga: Warga Jonggol Bogor Tolak Kedatangan Ustaz Abdul Somad: Begini Penjelasan Camat dan Polisi

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan video penolakan itu beredar sudah lama dan masalah telah selesai

Ia mengklaim para warga saling memahami setelah mediasi.

"Itu video lama. Kegiatan tablig akbar tetap dilaksanakan, mereka sudah mediasi saling memahami," kata AKBP Iman Imanuddin, Kamis (16/6/2022).

Ia memastikan pihaknya bakal mengamankan kegiatan tersebut.

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan agar situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif.

BERITA TERKAIT

Selain itu, katanya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengizinkan kegiatan yang akan dihadiri oleh UAS tersebut.

"Kami tetap menyiapkan pengamanan kegiatan tersebut," ujarnya.

Komentar MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Prof. Dr. KH Ahmad Mukri Aji meminta agar persoalan ini tidak sampai memecah belah umat.

Warga Citra Indah City Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) berceramah di wilayahnya, Kamis (16/6/2022)
Warga Citra Indah City Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) berceramah di wilayahnya, Kamis (16/6/2022) (tangkapan layar potongan gambar video)

"Dakwah itu seharusnya memberikan kedamaian bagi umat, bukan perpecahan," kata KH Mukri, saat dihubungi Warta Kota (Tribun Network), Kamis (16/6/2022).

Jika dakwah yang dibawakan menimbulkan pro-kontra, lanjut dia, maka hal itu menjadi bahan refleksi bagi sang penceramah.

"Ustaz itu kan tokoh agama. Dakwah yang dibawakan seharusnya santun dan memberikan rasa damai. Tetapi jika ada yang menolak, bisa jadi ada yang tidak pas dalam penyampaian dakwah," ujarnya.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Disebut Meradikalisasi Remaja 17 Tahun, Mendagri Singapura: Jelas Memecah Belah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas