Batal Naik Bus Wisata yang Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Guru Ini Ngaku Tiba-tiba Ada Rasa Malas
Sumaryadi (55), merupakan satu-satunya guru SD Negeri Sayang yang batal berangkat naik bus nahas tersebut.
Editor: Daryono
Namun setiba di betulan Cirende, bus oleng ke kiri dan masuk jurang dengan posisi bus telentang.
Daftar Nama Korban Meninggal
Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Negeri Sayang, Sumedang, di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.
Ketiganya adalah Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).
Ketiga korban kecelakaan maut di Tasikmalaya ini kini disemayamkan di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Almarhum Olih adalah persiunan anggota Brimob Polda Jabar.
Sedangkan Esih merupakan salah seorang guru SD Negeri Sayang.
Sementara informasi yang sempat beredar saat ini jumlah korban bertambah satu orang menjadi empat orang.
Namun sejauh ini pihak pengelola kamar mayat belum menerima jenazah satu lagi.
"Sejauh ini masih tiga orang. Dengar sih memang ada satu orang lagi, tapi belum ada kepastian," kata Asep, petugas Kamar Mayat.
Seperti diketahui bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA masuk jurang di Jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) sekitar pukul 01.00.
Bus yang membawa 59 rombongan guru SD Negeri Sayang, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, ini rencananya akan berdarmawisata ke obyek wisata Pangandaran.
Namun setiba di lokasi, bus oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam sekitar 10 meter dan mendarat di sungai kecil dalam posisi terlentang seluruh ban di atas.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.