Detik-detik Bus Laju Prima Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Diduga Alami Rem Blong
Detik-detik kecelakaan bus Laju Prima di Tol Cipularang pada Minggu (26/6/2022) malam diungkap oleh salah seorang penumpang yang selamat.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini detik-detik bus Laju Prima dari Bandung menuju Jakarta mengalami kecelakaan di Tol Cipularang km 92, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (26/6/2022).
Diberitakan sebelumnya, bus Laju Prima dengan nopol B 7602 XA mengalami kecelakaan di Tol Cipularang pada Minggu malam sekira pukul 20.00 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan 17 kendaraan.
Detik-detik kecelakaan diungkap oleh salah seorang penumpang yang selamat.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: 23 Orang Dirawat hingga Identitas Para Korban
Dikutip dari TribunJabar, penumpang tersebut mengatakan awalnya bus Laju Prima menyalip beberapa kendaraan di depannya.
Namun, tiba-tiba laju bus menjadi tidak terkendali.
"Kayaknya remnya blong. Sekarang sopir busnya kabur," kata korban yang merupakan ibu-ibu ini saat memvideokan momen mengerikan tersebut.
Kesaksian penumpang tersebut senada dengan kronologi kecelakaan yang diungkap Kepala PJR Tol Cipularang, AKP Deni Catur
Menurut AKP Deni, bus Laju Prima itu diduga mengalami rem blong sehingga menabrak 16 kendaraan yang ada di depannya.
"Kecelakaan tersebut terjadi akibat bus Laju Prima mengalami rem blong hingga menabrak 16 kendaraan didepannya," kata Deni, mengutip Tribun Jabar.
Saat kecelakaan terjadi kondisi lalu lintas sedang macet.
Bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kecelakaan tersebut, diduga mobil bus melaju kencang dan menabrak belasan kendaraan didepannya, yang pada saat kejadian posisi sedang macet," tambahnya.
Tida ada korban jiwa, puluhan orang alami luka-luka
Hingga berita ini diturunkan, Senin (27/6/2022) siang, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun tersebut.
Meski demikian, sebanyak 23 orang mengalami luka-luka.
Korban mayoritas merupakan penumpang dari kendaraan yang ditabrak oleh bus Laju Prima.
Dikutip dari TribunJabar, dari 23 korban luka-luka itu, 4 korban mengalami luka berat.
Para korban menjalami perawatan di RS Abdul Radjak dan RS Siloam Purwakarta.
Korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sedangkan korban yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan di RS Abdul Radjak Purwakarta.
Para korban luka berat mengalami retak tulang akibat benturan dalam kecelakaan beruntun tersebut.
Berikut ini nama-nama korban:
Indentitas kendaraan dan pengemudi yang mengalami luka ringan:
1. Pengemudi Kend bus PO. Laju prima no. Pol : B 7602 XA : NIHIL
2. OFAN ANDRIANSYAH(28) Warga Kp.Cayur masjid rt 15/05 Pamarayan serang, Pengemudi Kend. Microbus toyota hiace no. Pol : A 7593 B
3. RUFI TUMANGKENG (44 ) laki-laki, kary swasta, Jl. Jambrut/22 rt 07/02 Kenari Jakarta pusat. Pengemudi Kend. Minibus Toyota Calya no. Pol : B 1864 EOW :
4. Pengemudi Kend. Minibus toyota avanza merah ati no. Pol : B 1640 UZN : CECEP NURMANSYAH (34), laki-laki, warga Santiong utara rt 02/17 Ds. Nagasari kec. Karawang barat kab. Karawang.
5. Pengemudi Kend. Mitsubishi x pander no.pol : B 1689 WZE, : DARMAWAN (43) laki-laki, warga, Kp. Rawa Jl. Kalimantan rt 06/12 Jombang ciputat Tangerang.
6. Pengemudi Kend. Minibus toyota avanza merah no. Pol : D 1578 XGJ : *DEDEN HIDAYAT(27), laki-laki, Babakan utama rt 02/03 kec. Cimahi selatan kota. Cimahi.
7. Pengemudi Kend Chevrolet hitam no. Pol : B 1135 WZI : Nihil
8. Pengemudi Kend. honda CRV no. Pol : T 1272 GW : GILANG RAMDHANI(29) laki-laki, warga Jl. Cipedes no. 23 rt 02/05 sukagalih sukajadi kab. Bandung.
9. Pengemudi Kend. Nissan livina putih no. Pol : B 1452 TMD : MOCH SALMAN ALFARITSI (21) laki-laki, warga perum bumi ckr makmur blok I2 no. 12 A rt 08/14 Ds. Sukadami kec. Cikarang selatan kab. Bekasi.
10. Pengemudi Kend. Minibus avanza Hitam no. Pol : T 1014 BQ: DEDI ALAMSYAH ( 46 ), laki-laki, Warga perum BIP blok H/28 rt 24/08 Ds. Cibening kec. Bungursari kab. Purwakarta.
11. Pengemudi Kend. Isuzu panther Hitam no. Pol : B 8796 YH : RAHMAN NUR HIDAYAT, (27), laki-laki, Warga Jl. Alia IX kav. Bulak sentul rt 03/25 harapan jaya Kota. Bekasi.
12. Pengemudi Kend. Minibus daihatsu sigra abu no. Pol : B 2536 SRW: Nihil
13. Pengemudi Kend. Minibus Toyota avanza Hitam no. Pol : B 2868 BOU : Nihil
14. Pengemudi Kend. Minibus daihatsu terios Hitam no. Pol : 1309 VFE : Nihil
15. Pengemudi Kend. minibus daihatsu terios no. Pol : B 2926 UFZ : RAHMAT MARGONO, (55) laki-laki, Warga Sukaasih atas IV no. 37 B/19 mandalajati Cianjur
16. Pengemudi Kr Mitsubishi Xpander No pol B 1976 ZKG : NUGROHO BAYU ADI, (47) laki-laki, Warga komplek BPK V C3 Rt 31/04 Gandul Depok.
17. Pengemudi Kr Avanza Silver No pol A 1786 VS : ANDRIAN BACHRUL LUTHFI, (47) laki-laki, Warga Jalan Panglima Polim Rt 2/17 Karang Pawitan Garut.
Daftar korban yang mengalami luka berat di RS Abdul Radjak Purwakarta:
1. ARIES (36) laki-laki, wiraswasta, WArga perum buana asri C 7/14 rt 06/17 Ds. Palumbonsari kec. Karawang timur kab. Karawang. Alami luka retak tulang kaki.
2. Pengemudi Kend. Nissan livina putih no. Pol : B 1452 TMD :MOCH SALMAN ALFARITSI*, (21) laki-laki, mahasiswa, perum bumi Cikarang makmur blok I2 no. 12 A rt 08/14 Ds. Sukadami kec. Cikarang selatan kab. Bekasi.
3. WILMAN (36), laki-laki, swasta, perum prima sukaharja, blok B 3 no. 2 rt 08/03 teluk jambe timur karawang.
4. EKO SUDRAJAK, (32) laki-laki, swasta, babakan jati rt 05/03 Ds. Pancawati kec. Klari kab. Karawang
Polisi bakal periksa sopir bus
Guna memastikan penyebab kecelakaan, polisi bakal segera memeriksa sopir bus Laju Prima yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang.
Pemeriksaan dilakukan setelah kondisi psikologis sopir memungkinkan.
"Sopirnya masih dalam pendalaman, kami melihat psikologinya mungkin drop juga. Otomatis kami juga tidak dapat memaksakan kalau kondisi seorang itu belum siap," kata Iptu Jamal Nasir, Kanit Lakalantas Polres Purwakarta, saat ditemui di Pool Derek Jatiluhur Purwakarta, Senin (27/6/2022), dikutip dari TribunJabar.
Selain memeriksa sopir bus, polisi bakal meminta keterangan saksi-saksi.
"Kami lagi melaksanakan ramcek, karena harus melibatkan saksi ahli yang menyampaikan, apakah ada kendala di kendaraan atau apakah itu memang human error," katanya.
Hingga saat ini, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab dari kecelakaan maut tersebut.
"Masih proses penyelidikan, kami kumpulkan keterangan saksi-saksi, barang bukti. Nanti untuk menentukan penyebab maupun tersangkanya siapa, kami akan gelar perkara," ujarnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJabar/Nazmi Abdurrahman/Ahya Nurdin)