Orangtua Sering Dihina, Pemuda di Nganjuk Aniaya Tetangganya Menggunakan Senjata Tajam
Warga Kabupaten Nganjuk Jawa Timur itu menganiaya MB dengan sebilah sabit yang dipinjam dari temannya.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - AH (25) menganiaya MB (18), tetangganya sendiri karena selama ini sering mengejek dirinya dan keluarganya.
Warga Kabupaten Nganjuk Jawa Timur itu menganiaya MB dengan sebilah sabit yang dipinjam dari temannya.
Baca juga: Sosok Eka Sari, Ibu di Surabaya yang Aniaya Bayi 5 Bulan hingga Tewas, Kerap Siksa Ibunya
AH sempat melarikan diri. Namun ia bisa dilacak dan diamankan Satreskrim Polres Nganjuk di wilayah Gresik.
Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama menjelaskan, tersangka AH melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam.
"Pelaku menganiaya korban dengan sebilah sabit yang dipinjam dari temannya karena tidak tahan ia dan orangtuanya sering menjadi bahan ejekan korban," kata Ananta didampingi Kasi Humas Polres Nganjuk, Iptu Supriyanto, Senin (27/6/2022).
Dijelaskan Ananta, peristiwa penganiayaan itu terjadi di depan rumah korban. Sebelumnya pelaku sempat mencari korban di tempat nongkrong sambil membawa sabit pinjaman.
Namun pelaku tidak menjumpai korban di tempat nongkrong tersebut.
Selanjutnya pelaku mengajak seorang temannya untuk mendatangi rumah korban. Ketika sampai di rumah korban, pelaku langsung mengetuk pintu.
Baca juga: Pria Aniaya Istri hingga Tewas, Marah saat Korban Bilang Mau Ganti Suami, Sempat Rekayasa Cerita
Kebetulan yang membukakan pintu adalah korban.
"Pelaku yang emosi langsung mengajak korban ke depan rumah. Dan saat di depan rumah itulah pelaku membacok korban tiga kali yang mengenai lengan tangan kiri, dada bagian kiri, dan jari telunjuk tangan kanan," jelasnya.
Usai melakukan penganiayaan, menurut Ananta, pelaku langsung melarikan diri.
Polsek Baron yang menerima laporan penganiayaan tersebut langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Nganjuk dan mendatangi TKP.
Baca juga: Suami di Tulungagung Aniaya Istri Hingga Tewas: Bermula dari Kesenjangan Ekonomi
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan.
"Untuk tersangka sendiri saat itu sudah tidak ditemukan dan kabur," tambahnya.
Polres Nganjuk yang mendapat keterangan dari sejumlah sakasi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan.
"Pelaku diamankan di tempat saudaranya di wilayah Gresik. Kepada penyidik, pelaku mengakui perbuatannya karena jengkel setelah ia dan ayahnya seringkali menjadi bahan ejekan korban," tegasnya.
Penulis: Ahmad Amru Muiz
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pemuda di Nganjuk Aniaya Tetangga Sampai Luka-Luka, Mengaku Jengkel Karena Sering Diejek
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.