TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -  Samsudin alias Sam (60) membunuh pasangan suami istri, Somad (40) dan Ida (40) karena tidak diberi pinjaman uang.

Sam sakit hati karena selain pinjaman uang ditolak, dia mengaku dihina mantan bosnya itu.

Baca juga: Keluarga Kecewa Atas Putusan Pengadilan Malaysia yang Bebaskan Penyiksa Adelina Lisao Hingga Tewas

Kasus tersebut terjadi di Desa Sungsang IV Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Saya mau pinjam uang, tapi tidak dikasih. Malah saya dihina, sakit hati saya," ujarnya saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel, Senin (27/6/2022).

Miris, kedua korban yang dibunuh dengan cara ditembak pada Rabu (1/6/2022), jasadnya baru ditemukan dua hari kemudian di rumahnya.

Sebab pasangan pengusaha kayu itu hanya tinggal berdua di kediaman mereka yang letaknya cukup jauh dari permukiman warga.

"Bukan saya yang nembak pertama, tapi teman saya," ucapnya.

Tak cukup menghilangkan nyawa, Samsudin bersama kedua rekannya, AL (DPO) dan BL (DPO) juga membawa kabur sejumlah harta korban.

Baca juga: Pengakuan Nenek dari Bayi 5 Bulan yang Tewas Dianiaya Ibunya di Surabaya: Diancam Pelaku

Diantaranya uang tunai sebesar Rp1 juta yang kemudian mereka bagi tiga, satu unit handphone dan satu sepeda motor.

 Selain itu, ketiga korban juga mencuri kalung, gelang dan cincin milik korban yang saat akan dijual ternyata barang imitasi.

"Jadi emasnya urung kami jual," ucapnya.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pembunuhan di Sungsang Banyuasin, Kakek 2 Cucu Tembak Mantan Bos, Rampok Uang dan Perhiasan