Warga Magelang Ceritakan saat Diseruduk dan Kelingking Kakinya Digigit Babi Hutan
Emak-emak di Magelang ceritakan detik-detik dirinya diseruduk babi hutan lalu diserang hingga kaki dan tangannya digigit.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Dua warga Magelang korban amukan babi hutan, yakni Zulfatul Karimah (30) dan Juman (55) saat ini kondisinya kian membaik.
Mareka masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Daerah (RSD) Merah Putih Magelang akibat diserang seekor babi hutan, beberapa hari lalu.
dr Hery Sumantyo selaku Kabid Pelayanan Kesehatan RSD Merah Putih mengatakan kedua korban kini tengah menjalani kondisi pemulihan setelah mengalami luka-luka akibat serangan babi hutan.
"Untuk saat ini, kondisi para korban sudah berangsur stabil, sudah bisa duduk, sudah bisa makan, tinggal penyembuhan saja,"ujarnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (25/06/2022).
Adapun peristiwa nahas itu sendiri terjadi di Dusun Kuwang, Desa Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, pada Kamis (23/06/2022) lalu.
Ia menjelaskan, dirawatnya para korban di RSD Merah Putih Magelang setelah adanya rujukan dari Puskesmas Windusari.
"Jadi, pada Kamis (23/06/2022) sekitar pukul 12.47 WIB, kami mendapatkan rujukan dua orang pasien laki-laki dan perempuan dari Puskemas Windusari. Kemudian, kami tangani dan dibawa masuk ke IGD,"ucapnya.
Kemudian, pihak rumah sakit lanngsung melakukan pemeriksaan luka yang diakibatkan dari amukan babi hutan tersebut.
Ternyata, memang ada beberapa luka yang cukup para dan perlu penanganan khusus.
"Ternyata memang ada beberapa luka (yang dialami dua korban) pada bagian paha, punggung, dan kaki. Dan, beberapa luka robekan di paha ,punggung dari masing-masing pasien tersebut.Bahkan, korban perempuan (Zulfatul Kharimah), jari manis pada kaki kanan sempat dimakan babi dan tangannya juga yang telunjuk kanan juga dimakan babi,"ucapnya.
Atas luka yang dialami korban, lanjutnya, pihaknya pun langsung mengkonsultasikan ke bagian Ortopedi untuk diambil tindak lanjutan.
Sehingga, direncanakan melakukan operasi untuk proses pengobatan atas luka yang dialami korban.
"Untuk korban perempuan itu hanya sekitar satu jam operasi selesai. Karena, kami lakukan amputasi di jari kelingking kaki kanan dan telunjuk kanan. Sedangkan, untuk korban yang laki-laki (Juman) memang agak lama (operasi) sekitar tiga jam. Ada, beberapa operasinya dipasang kawat (orif), untuk yang patah-patah tulangnya. Serta, melakukan jahitan luka robekan pada masing-masing korban,"terangnya.
Kronologi