Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelatihan Tenaga Siap Kerja, Wujudkan SDM Bertalenta Digital di Pesawaran

Cybers Academy menandatangi Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pelatihan Tenaga Siap Kerja, Wujudkan SDM Bertalenta Digital di Pesawaran
Istimewa
Direktur Cybers Academy Victor Terinathe (tengah kemeja putih) dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Anca Martha Utama (tengah kiri) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Percepatan Pembentukan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Berbasis Digital untuk implementasi percepatan program talenta digital di Kabupaten Pesawaran pada Jumat, 24 Juni 2022, disaksikan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona (empat dari kiri) dan Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK) Dedi Yudiant (pojok kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cybers Academy menandatangi Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Jumat (24/6/2022).

Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan terkait Percepatan Pembentukan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Berbasis Digital untuk implementasi percepatan program talenta digital di Kabupaten Pesawaran.

Penandatanganan Kerja Sama antara Cybers Academy dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran ini merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya yang ditandatangani pada 30 Mei 2022.

Kerja sama tersebut bertujuan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) bertalenta digital di Kabupaten Pesawaran.

Baca juga: Komisi I DPR Bicara Soal Pegangan Bagi Warganet dalam Pemanfaatan Dunia Digital

Program SDM digital ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan Cyber City Menuju Society 5.0 di Kabupaten Pesawaran.

Adapun fokus kegiatan program ini antara lain pengembangan talenta digital, pengetahuan, serta kemampuan individu dalam berbagai bidang melalui pelatihan dalam rangka mempersiapkan tenaga siap kerja.

"Program SDM digital ini sebagai langkah awal untuk mewujudkan program Cyber City Menuju Society 5.0 di Kabupaten Pesawaran," kata Direktur Cybers Academy Victor Terinathe dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Pentingnya Jalankan Etika Digital Saat Berinteraksi di Internet dan Media Sosial

Berita Rekomendasi

Penandatanganan ini juga diiringi dengan kelas perdana yang berisi pelatihan literasi digital kepada pemuda-pemudi desa di ruang kelas dengan konsep Hybrid Class.

Kelas perdana "Maestro Class" bersama Cybers Academy ini merupakan upaya nyata para stakeholders untuk membangun SDM digital Kabupaten Pesawaran.

Melalui kelas ini, Cybers Academy akan melatih banyak anak muda mulai dari siswa-siswi lulusan SMK/SMA, pemuda-pemudi desa hingga mahasiswa agar mempunyai kemampuan dan kompetensi SDM yang siap kerja dan mampu bersaing di dunia kerja.

SDM yang dihasilkan pun nantinya bukan hanya untuk kebutuhan tenaga kerja di Kabupaten Pesawaran saja, tetapi juga daerah lain.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Cybers Academy pada Mei 2022 lalu.

Baca juga: Kominfo Beberkan Tantangan Pengembangan Ekonomi Digital di Indonesia

Menurutnya, Kabupaten Pesawaran memiliki banyak potensi alam yang dilirik oleh para investor, sehingga diperlukan kesiapan pemerintah setempat untuk menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni.

"Hari ini sebagai tindak lanjut dari komitmen Pemkab Pesawaran dengan cara mencetak SDM yang berkapasitas, dan berdedikasi di bidangnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Komite Penyelarasan Teknologi Informasi Komunikasi (KPTIK) Dedi Yudiant mengatakan program Pesawaran Maestro Class, yang difasilitasi oleh Cybers Academy, bertujuan untuk membuka akses bagi para pimpinan perusahaan agar bisa terjun langsung mendampingi pemuda-pemudi untuk siap kerja, dan membuka pikiran membangun kreativitas di desa dengan fasilitasi digital dalam bentuk Hybrid Class.

"Jadi sekarang saya mulai fokus ke Kabupaten Pesawaran dengan program 'Pesawaran Maestro Class' yang menghadirkan para CEO/pimpinan perusahaan melalui edukasi dan pendampingan dengan pola Hybrid Class," kata Dedi Yudiant.

Ia melihat saat ini dunia pendidikan masih jauh untuk berkolaborasi secara penuh dengan dunia usaha dan industri karena masih berkutat di perubahan kurikulum Merdeka pascapandemi.

Selain itu, dunia pendidikan pendidikan membutuhkan dukungan perusahaan agar turut peduli membangun talenta di desa karena pemuda-pemudi di pedesaan memiliki peluang yang sama dengan pemuda-pemudi di perkotaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas