Bocah SD Menangis Dihentikan Polisi karena Naik Motor, Tak Berani Pulang karena Takut Dimarahi
Bocah SD di Klaten menangis saat dihentikan polisi ketika naik motor. Tapi, mereka tak berani pulang karena takut dimarahi.
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Bocah SD di Klaten, Jawa Tengah, menangis saat dihentikan anggota Satlantas Polres Klaten ketika mengendarai motor.
Video yang menunjukkan empat bocah SD dihentikan oleh polisi hingga akhirnya menangis itu viral di media sosial.
Menurut unggahan akun Instagram @kabar_klaten, orang tua keempat bocah SD itu kemudian dipanggil.
Seorang pria yang diduga ayah salah satu bocah SD itu menyampaikan permintaan maaf dalam bahasa jawa.
Pasalnya, ia telah membiarkan anaknya mengendarai motor.
Baca juga: Beraksi di KLaten, 2 Warga Sumatera Selatan Pelajari Mencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Youtube
Ia pun berjanji akan membina anaknya agar tak mengendarai motor supaya terhindar dari kecelakaan.
TribunSolo.com mencoba mengonfirmasi Banit Pos Mintra 11 Polres Klaten, Aipda Budi Santoso, terkait hal itu.
Dia mengatakan, empat anak tersebut tidak dilakukan penilangan.
Dirinya membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Senin (27/6/2022) siang.
Saat itu anggota Satlantas Polres Klaten sedang melakukan patroli pengamanan karena rombongan suporter bola PSS Sleman akan melintasi Klaten menuju Stadion Manahan kota Solo.
"Sekitar jam 11.00 WIB atau jam 11.30 WIB, anggota patroli ngecek perbatasan karena untuk titik kumpul suporter itu di perbatasan dan di lapangan sebelah barat Candi Prambanan," ujarnya Selasa (26/6/2022).
"Saat itu menemukan (empat) anak-anak itu enggak pakai helm, lokasinya di jalan dekat tugu perbatasan (Sleman-Klaten)," tambahnya.
Mendapati hal tersebut, anggota langsung mendekat.
Dikatakan Budi, jika saat didekati anggota respons yang diberikan anak-anak itu langsung menangis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.