Ingin Situasi Kondusif di Bandung, Manajemen Tutup 2 Gerai Holywings
Penutupan operasional Holywings secara suka rela karena manajemen adalah orang Bandung yang ingin menjaga kondusifitas.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua gerai Holywings di Kota Bandung, Jawa Barat ditutup sementara oleh pemiliknya imbas promo minuman beralkohol untuk pelanggan bernama Muhammad dan Maria.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan penutupan operasional Holywings secara suka rela karena manajemen adalah orang Bandung yang ingin menjaga kondusifitas.
Baca juga: Soal Promosi Miras Holywings, YLBHI hingga Paritas Institute Menilai Tidak Ada Unsur Pidana
Sebenarnya tidak ada promo minuman kontroversial tersebut di Holywings Bandung.
“Kasus di Kota lain yang berbau SARA dampaknya ada ke Kota Bandung. Akhirnya dengan kesadaran sendiri pengusahanya, tutup tempat usaha Holywings," ujar Yana, Selasa (27/6/2022) malam.
Semula Pemkot Bandung akan mengevaluasi operasional Holywings di Kota Bandung, pada akhirnya batal dilakukan karena gerainya sudah tutup.
"Kalau sudah tutup, ya sudah tidak perlu evaluasi lagi," tandas Yana.
Mengenai batas waktu penutupan tersebut, Yana mengaku sampai batas tak terhingga.
Selanjutnya, Pemkot Bandung tetap mengawasi aktivitas Holywings pasca penutupan yang dilakukan malam ini.
Baca juga: UPDATE Penutupan Holywings: Terjadi di Bekasi hingga 3 Gerai di Surabaya
"Saya pikir jika pengusaha sudah menutup usahanya, nanti tinggal kita yakinkan saja, saling awasi semuanya, dengan ada itikad baik pengusaha, kita harus hargai lah," ujar Yana.
Di dua lokasi Holywings, Erik selaku perwakilan manajemen Holywings, meyakinkan penutupan dua gerai Holywings di Kota Bandung adalah inisiatif dan dilakukan secara sukarela oleh manajemen.
Ia pun menyebut, penutupan dua gerai ini dilakukan dalam tenggat waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: FAKTA Penutupan 12 Outlet Holywings: Karyawan Curhat soal Nasib dan Situasi Terkini Sejumlah Outlet
“Kita manajemen Holywings, intinya menutup tempat ini secara sukarela, terkait dengan kondisi kota Bandung agar lebih kondusif,” ujar Erik.
Terkait keputusan manajemen mencabut logo Holywings, menurut Erik, murni keputusan manajemen.
Terkait nasib karyawan di dua gerai ini, Erik menyebut manajemen belum mengambil langkah apapun.
Untuk diketahui, ada sekitar 100 karyawan di dua gerai Holywings di Kota Bandung.
“Ini terjadi begitu cepat sehingga belum terpikirkan nasib karyawan.Yang jelas, kami belum mengambil tindakan karyawan dirumahkan," ujarnya.
Penulis: Tiah SM
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Gerai Holywings di Kota Bandung Sudah Tutup Sukarela, Satpol PP hanya Pasang Spanduk Segel