Disebutkan Dieng merupakan sebuah dataran tinggi yang di dominasi oleh Pegunungan api, Kaldera, Solfatara, lembah dan hutan sebagai morfologi alamnya.

Tingginya sekitar di 1250 – 2250 mdpl, Dieng diapit Gunung Prau di sisi utara dan Gunung Bismo di sisi Tenggara.

Kawasan Dieng Kulon (Barat) masuk ke Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan di sisi wetan (Timur) termasuk Kabupaten Wonosobo.

Dataran tinggi Dieng terbentuk akibat aktivitas vulkanik berupa letusan super vulkano Dieng pada 2,5 juta tahun lalu.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng yang berada di ketinggian 2000an mdpl, dikelilingi oleh Gunung Prahu dan sekelompok Gunung api, yakni Gunung Pakuwaja, Gunung Sikendil, Gunung Sipandu, Gunung, Gunung Bisma, dan deretan pegunungan lainnya.

Di sana juga ada situs sejarah.

Berada di daerah pedalaman Jawa Tengah, Dataran Tinggi Dieng justru memiliki jejak sejarah yang cukup tua.

Dataran Tinggi Dieng memiliki beragam jejak arkeologis yang berasal dari masa awal penyebaran Hindu-Budha di Jawa.

berdasarkan beberapa prasasti yang ditemukan di Dieng, diperkirakan beragam tinggalan arkeologis ini didirikan pada awal abad ke-7 sampai abad ke -13.

Keunikan Dieng sulit dicari padanannya. Sebagai dataran tinggi vulkanis, Dieng dapat dikatakan sebagai salah satu kawasan dengan bentang alam terunik di Indonesia.