Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Lapar, Anak Tega Habisi Ibu Kandung di NTT, Pelaku Kesal Korban Tidak Siapkan Makanan

Kasus seorang anak tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri terjadi di NTT. Motif pelaku merasa kesal karena saat lapar tidak ada makanan di rumah

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gara-gara Lapar, Anak Tega Habisi Ibu Kandung di NTT, Pelaku Kesal Korban Tidak Siapkan Makanan
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi tewas - Seorang anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya gara-gara merasa lapar. Pelaku emosi karena tidak menemukan makanan di rumahnya. 

Karena merasa lapar, ia kemudian mencari makanan di dalam rumah, tapi tidak menemukannya.

Pelaku yang kesal lantas menghampiri ibunya yang sedang tertidur di dapur.

Pelaku tiba-tiba mencekik korban dengan kedua tangan.

Baca juga: Kronologi Kasus Suami Bunuh Istri dan Anak di Kukar: Berawal dari Pemberian Uang Sisa

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Helmy Wildan saat memberikan keterangan terkait kronologi kejadian pembunuhan seorang nenek di TTS .
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Helmy Wildan saat memberikan keterangan terkait kronologi kejadian pembunuhan seorang nenek di TTS . (POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI)

"Dikarenakan saat itu korban berteriak, tersangka menutup mulut korban dengan menggunakan kain gorden lalu menikam korban dengan menggunakan sebilah parang yang ada di tempat tersebut sebanyak dua kali pada bagian dada korban," urai Wildan, dikutip dari Pos-Kupang.com.

Pelaku kemudian membawa korban ke ruangan lain dan dibiarkan hingga meninggal dunia.

Setelah melakukan aksinya, Timotius pergi ke rumah pamannya yang tidak jauh dari TKP.

Ia meminta makanan dan melanjutkan tidurnya.

Berita Rekomendasi

Timotius sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Ia dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," tegas Wildan.

Baca juga: Kronologi Mahasiswa Bunuh dan Buang Jasad Teman ke Kali Pesanggrahan, Sempat Ibadah Sebelum Kabur

Diduga alami depresi

Kepala Desa setempat, Gusti membenarkan tewasnya korban dihabisi oleh anaknya sendiri.

Ia menyebut, Timotius diduga mengalami depresi.

Sikap tersangka menjadi berbeda sejak ditinggal keluarganya.

"Menurut informasi, pelaku stres dan sering murung karena sudah lama berpisah dengan istri dan anak-anaknya," ungkap Gusti, dikutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Pos-Kupang.com/Adrianus Dini)(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Berita lainnya seputar kasus anak bunuh ibu kandung.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas