Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pulang Belanja Perhiasan, Suami Malah Bacok Istrinya, Emosi Korban Tak Mau Cuci Pakaian

I (52), suami di Kabupaten Tuban bacok istrinya karena tak mau mencuci pakaian kotor, Selasa (12/7/2022). Keduanya sempat membeli perhiasan bersama.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pulang Belanja Perhiasan, Suami Malah Bacok Istrinya, Emosi Korban Tak Mau Cuci Pakaian
pixabay.com
Ilustrasi kekerasan - I (52), suami di Kabupaten Tuban bacok istrinya karena tak mau mencuci pakaian kotor, Selasa (12/7/2022). Keduanya sempat membeli perhiasan bersama. 

Keduanya pulang dari belanja sekira pukul 16.00 WIB.

Pelaku kemudian meminta tolong kepada istrinya untuk mencuci pakaian kotor.

Ilustrasi penganiayaan - Suami di Tuban bacok istrinya karena tak mau mencuci pakaian kotor.
Ilustrasi penganiayaan - Suami di Tuban bacok istrinya karena tak mau mencuci pakaian kotor. (SCIENCE PHOTO LIBRARY)

Namun, korban menolak permintaan suaminya.

Korban malah mengungkit soal uang belanja yang diberikan pelaku selama menikah dengannya.

W juga mengolok-olok suaminya.

Selain itu, korban meminta cerai karena sang suami dianggap tak bisa mencukupi uang belanja selama menikah.

Baca juga: Remaja di Kediri Bacok Tetangganya: Bermula dari Korban Gedor Rumah Pelaku

Cekcok mulut pun terjadi hingga membuat pelaku kesal.

Berita Rekomendasi

"Pelaku kesal lalu mengambil sebilah parang ke dalam rumah dan membacok korban berulang kali," jelasnya.

Masih dikatakan Narko, sebelum kejadian tersebut, hubungan rumah tangga keduanya kerap diwarnai cekcok.

Pasalnya, korban mengolok-olok pelaku dan menuntut uang belanja lebih selama menikah.

"Setiap pelaku ingin berhubungan badan, korban selalu minta uang sebanyak Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000," beber Narko.

Menurut Narko, pelaku yang bekerja sebagai petani itu baru menikahi korban pada 2021.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan - I (52), suami di Kabupaten Tuban, Jawa Timur nekat membacok istrinya, W (38).(http://www.ladbible.com)

Selama menikah, keduanya hidup serumah sekitar empat bulan.

Selebihnya, korban memilih tinggal di rumah orangtuanya di Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak.

Korban mengaku tak betah tinggal di rumah pelaku.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatimc.om/M Sudarsono, Kompas.com/Hanim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas