Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Bocah 5 Tahun Terbakar saat Jajan Es Ciki Kebul di Ponorogo, Kesaksian Ayah dan Kondisi Korban

Berikut fakta bocah berumur 5 tahun terbakar saat jajan es ciki kebul atau ice smoke terjadi di Ponorogo. Korban derita luka bakar 30 persen

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in FAKTA Bocah 5 Tahun Terbakar saat Jajan Es Ciki Kebul di Ponorogo, Kesaksian Ayah dan Kondisi Korban
Kolase Tribunnews.com: Istimewa/ TribunJatim.com dan Tangkap layar YouTube TribunPadang
(KIRI) Bocah yang terbakar saat jajan es ciki kebul di Ponorogo saat mendapat perawatan dan (KANAN) Ilustrasi es ciki kebul ice smoke. 

Terlebih saat kejadian, Sutrisno sedang tidak memperhatikan anaknya.

Sutrisno yang kaget nekat memadamkan api di tubuh Ahsan dengan tangan kosong.

Ia juga melepaskan baju sang anak sebelum akhirnya dibawa ke puskesmas.

"Tetapi puskesmas tidak sanggup. Alasannya obatnya kosong, suruh bawa ke rumah sakit. Ya saya larikan ke Muslimat (RSU Muslimat)," lanjut Sutrisno.

Sutrisno menambahkan, ia membeli jajan dengan es ciki kebul seharga Rp 20 ribu.

Ahsan Farid Dirawat di RSU Muslimat Ponorogo usai jajan ciki kebul yang membakar dirinya.
Ahsan Farid Dirawat di RSU Muslimat Ponorogo usai jajan ciki kebul yang membakar dirinya. (Istimewa/ TribunJatim.com)

Kondisi korban

Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat, dr Siti Nur Rohmah mengatakan, korban tiba di rumah sakit dalam kondisi sadar.

Berita Rekomendasi

Ahsan yang menangis kesakitan lalu di bawa ke ruang UGD untuk mendapat perawatan.

Hasil pemeriksaan dokter, korban denderita luka bakar 30 persen.

"Diagnosis dari UGD kombosio grade dua 30 persen atau luka bakar persentase kurang lebih 30 persen," ucap Siti, dikutip dari Kompas.com.

Siti melanjutkan, kondisi Ahsan berangsur pulih meskipun sempat sulit makan.

Baca juga: Pelempar Kopi Panas yang Bikin Kasatreskrim Polres Jombang Luka Bakar Ditetapkan Jadi Tersangka

Hal ini dikarenakan bagian mulut korban ikut terbakar saat kejadian.


"Kondisi pasien stabil, sudah mulai makan minum, walaupun sedikit-sedikit," jelasnya.

Ahsan mendapatkan perawatan berupa pemberian salep dan anti nyeri antibiotik, untuk mencegah infeksi.

Terakhir pihak rumah sakit masih berkonsultasi dengan dokter spesialis ahli bedah terkait tindakan operasi.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)(Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

Berita lainnya seputar Kabupaten Ponorogo.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas