Guru Honorer SD di Sumatera Selatan Ditangkap Polisi Terkait Perampokan Karyawan Simpan Pinjam
Seorang guru honorer SD di Kabupaten Musi Rawas Utara Sumatera Selatan, ditangkap terkait perampokan
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Gu (32) seorang guru honorer sekolah dasar (SD) di Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Gu ditangkap terkait perampokan uang puluhan juta.
Baca juga: Polisi Tangkap Rampok Bersenjata Api Bobol Minimarket, Modusnya Siram Bensin Hingga Bakar Kasir
Gunawan ditangkap bersama Syukur (46), seorang petani. Sementara satu terduga lagi bernama Dika masih dalam pencarian petugas.
Kapolsek Rawas Ulu, Iptu Herwan Oktariansyah mengatakan para pelaku mencuri dari Nikmatul Ulya (30) dan Bobi Saputra (26), yang merupakan karyawan PT PNM, perusahaan simpan pinjam tingkat desa.
Pencurian itu terjadi di di jembatan dua Desa Pulau Lebar pada 2 Juni 2022 sekira pukul 15.00 WIB petang.
"Korban ditodong oleh para pelaku menggunakan senjata api rakitan," kata Herwan, Kamis (14/7/2022).
Ia melanjutkan, para tersangka mengambil paksa uang dalam tas kedua korban dengan total sebanyak Rp 90 juta lebih.
Uang tunai tersebut rencananya akan digunakan sebagai pencairan bagi nasabah simpan pinjam PT PNM.
Baca juga: Ditemukan Dalam Kondisi Terikat di Bogor, Sopir Truk Ternyata Pura-pura Jadi Korban Perampokan
"Para pelaku ini hanya mengambil uang saja, mereka tidak mengambil sepeda motor korban, dua korban ini bawa motor masing-masing," katanya.
Dua korban tidak dianiaya oleh para pelaku, namun mendapat ancaman kekerasan pakai pistol dengan ditempelkan ke kepala mereka.
Setelah melakukan aksinya, para tersangka melarikan diri ke dalam hutan dengan berjalan kaki.
Kapolsek Herwan menjelaskan, kasus ini terungkap awalnya dari penangkapan dua orang tersangka kasus berbeda yakni penggelapan mobil.
Baca juga: 2 Rampok Minimarket di Kranggan Bekasi Gagal Beraksi Karena Korban yang Disekap Kabur
"Dari situ kita dapat tanda-tanda, kita dapatkan pelaku atas nama Syukur, kemudian kita konfrontir dengan dua korban, ternyata mereka masih mengenali pelaku walaupun saat kejadian pelaku memakai penutup mulut," katanya.
Polisi kemudian melakukan interogasi secara intensif kepada tersangka Syukur hingga akhirnya ia mengakui memang benar merampok korban.