Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Titisan Nabi Khidir & Berada di Makam Hingga Malam Hari, Tabib Harimbi Bersedia Dibina MUI

Tabib Harimbi mengaku dirinya sebagai titisan Nabi Khidir. Dia biasanya berada di makam sesepuh dari waktu dhuzur hingga malam hari.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengaku Titisan Nabi Khidir & Berada di Makam Hingga Malam Hari, Tabib Harimbi Bersedia Dibina MUI
Mildaniati/TribunBanten.com
Tabib Harimbi yang mengaku titisan Nabi Khidir menunjukkan makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin ke Sekertaris MUI Kota Serang. 

Taporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNNEWS.COM, KOTA SERANG - Tabib Harimbi baru-baru ini menjadi viral. Tabib di Kota Serang ini mengaku dirinya sebagai titisan Nabi Khidir.

Masyarakat kemudian melaporkan hal ini kepada pihak kelurahan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang.

Belakangan dia mengaku siap dibina oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang agar kembali ke jalan yang benar.

Sekretaris Kelurahan Kaligandu, Agus Dania mengaku pihaknya sudah menerima laporan terkait Tabib Harimbi dari masyarakat.

Baca juga: Warga Kota Serang Mengaku Sebagai Titisan Nabi Hidir: Berawal dari Mimpi

Laporan tersebut sudah diteruskan kepada kecamatan dan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang.

Berdasarrkan keterangan warga, Tabib Harimbi tinggal di Lebak Sili, Kelurahan Unyur, Kota Serang.

Berita Rekomendasi

Dia biasanya berada di makam Syekh Abdul Rojak atau Ki Joharudin saat waktu zuhur hingga malam hari.

Makam Syekh Abdul Rojak ini terletak tidak jauh dari pintu masuk komplek The Visenda Residence, Jalan Warungjaud, Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Makam yang biasa Tabib Harimbi kunjungi itu berbentuk segi empat. Dindingnya dihiasi bebatuan.

Pada pintu masuk menuju makam, ada dua buah tiang berbentuk Limas mengerucuk dilengkapi batu.

Bagian sekeliling makam terdapat ornamen batu dibentuk Limas.


Pada bagian batu nisan makam pun dibuat Limas, dan dihiasi bebatuan.

Area dalam makam, masing-masing dindingnya bertuliskan Ki Joharudin, lafaz Allah, simbol 01, tulisan kaligrafi Khidir dan di bawah tulisan kaligrafi Khidir tersebut ada tulisan nama Tabib Harimbi.

Di batu nisan makam tertulis lafaz jalalah atau lafaz Allah.

Bunga artificial Kuning menghiasi makam tersebut.

Area luar makam terdapat sumur bertuliskan "nurcahaya-tin" dihiasi bebatuan berwarna hitam.

Terdapat pula musala, kamar mandi, dan aula serta ruangan kecil bertuliskan nama Tabib Arimbi.

Di aula, ada dua buah jubah berwarna hitam dan cokelat yang digantungkan di dalak lemari kaca, dan dipajang di aula.

Jubah cokelat bertuliskan lafaz kaligrafi Khidir dan jubah hitam dilengkapi kain hijau serta bertuliskan kaligrafi Khidir di belakangnya.

Istri Harimbi, berjualan minuman, kopi dan makanan ringan lainnya di pintu masuk.

Disediakan pula tempat duduk dari kayu serta payung.

Di halaman makam, terdapat pohon bambu.

Area sekitar makam terasa sejuk dilengkapi semilir angin.

Di sekitar jalan area kompleks, dihiasi pepohonan rindang.

Tentang Makam Syekh Abdul Rojak

Makam tersebut merupakan makam sesepuh di sekitar yang keberadaannya sudah ada sejak dulu.

"Kita tidak tahu asal usul kuburannya milik siapa, menurut keterangan warga dan RT/RW setempat itu kuburan sepuh, awal mula kuburan itu bentuknya kuburan biasa, lambat laun dibangun oleh pihak Visenda," ujar Agus saat ditemui di kantor Kelurahan, Rabu (13/7/2022).

Menurut pengakuan Agus, kondisi makam-makam saat ini terbilang bagus.

"Tapi engga sebagus sekarang, tidak tau datangnya Tabib Harimbi itu," jelasnya.

Agus menyebut pihaknya tidak melarang orang untuk melakukan praktik ziarahnya. Namun yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan Nabi Khidir lewat mimpinya.

"Kita tidak larang ziarahnya, yang jadi permasalahan di situ ada tulisan tempat persinggahan Nabi Khidir, awalnya tidak ada laporan," terangnya.

Ada pula lafadz doa yang biasa diucapkannya yaitu "Lailahaillallah Allahumma Khidir Alaihissalam," ucapnya sambil membacakan.

Bahkan, beberapa kali pihak MUI Kota Serang sudah mendatangi Harimbi, dan dia siap dibina.

"Tabibnya siap dibina," tuturnya.

Agus menjelaskan bahwa segala sesuatu yang disampaikan Harimbi, menurutnya berdasarkan mimpi atau wangsit.

Pihaknya juga sudah mendatangi area makam.

"Makamnya sudah ada sejak sekitaran 2019," ungkapnya.

Dia juga menjual jubah bertuliskan lafaz kaligrafi Khidir, harganya dari mulai Rp 1,5 juta.

"Ada jubah dijual tulisan Nabi Khidir di belakangnya, dijualnya Rp 1,5 juta lebih," katanya.

Harimbi dalam praktiknya sering mengobati berbagai macam penyakit, di samping juga sebagai juru kunci atau penjaga makam.

"Tabib mengobati berbagai macam penyakit, dari mulai penyakit gangguan ilmu hitam, riwayat diabetes, dan penyakit lainnya," jelasnya.

Mengaku Siap Dibina

Sementara itu Sekretaris MUI Kota Serang, KH Amas Tadjuddin mendatangi makam tersebut.

Menurut Amas, MUI sudah lakukan klarifikasi dan penanganan secara intensif, bahwa ziarah kubur terhadap makam tersebut tidak ada masalah.

Ki Joharudin atau Syeh Abdurrozak kuburannya sudah ada sejak lama.

Yang menjadi persoalan adalah Harimbi mengaku sebagai titisan nabi atau anak Nabi Khidir.

MUI menyatakan, Harimbi agar kembali ke jalan yang benar, dan tidak lagi mengaku sebagai titisan Nabi Khidir.

"MUI menyatakan Harimbi agar kembali ke jalan yang benar tidak lagi mengaku titisan atau anak nabi hidir," tutur Amas saat di lokasi makam.

Terkait mimpi bertemu Nabi Khidir, kata Amas, itu menjadi persoalan pribadi Harimbi, kata Amas.

Namun tidak dibenarkan jika mimpinya itu disiarkan, bahkan ada beberapa atribut seolah dirinya adalah titisan Nabi Khidir.

Harimbi mengaku siap dan sanggup dibina oleh MUI Kota Serang.

MUI sudah meminta Harimbi untuk mencopot atribu-atribut yang mengaku dirinya titisan Nabi Khidir.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul BREAKING NEWS Seorang Tabib di Kota Serang Ngaku Titisan Nabi Khidir, MUI Adakan Binaan

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas