Satu dari 2 Karyawan Pabrik Kelapa Sawit yang Terluka Bakar Meninggal Setelah Dirawat 3 Pekan
Saiful Amri meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Bina Kasih Medan setelah 3 pekan dirawat di RS akibat luka bakar yang dialaminya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Zubir
TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Saiful Amri mengembuskan napas terakhirnya dalam perawatan di Rumah Sakit Bina Kasih Medan, Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saiful Amri adalah satu dari dua karyawan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Koperasi Primajasa di Gampong Bayeun, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur yang terbakar usai terkena abu boiler tiga pekan lalu atau tepatnya pada Jumat (24/6/2022).
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk memproduksi steam/uap.
Steam diperoleh dengan memanaskan air yang berada didalam bejana dengan bahan bakar.
Baca juga: Bayi di Bekasi Jalani Beberapa Kali Operasi Karena Luka Bakar Akibat Disiram Air Keras Ayahnya
Boiler mengubah energi-energi kimia menjadi bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja.
Saat kejadian Saiful menderita luka bakar sekitar 85 persen.
Dia kemudian mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Bina Kasih Medan, Sumut.
Sementara seorang korban lainnya, Efendi (52) kini masih dalam perawatan di RS Bina Kasih.
Efendi mengalami luka bakar sekitar 65 persen.
Keduanya dirawat di RS Bina Kasih Medan sejak 25 Juni 2022, setelah dirujuk dari RSUD Langsa.
Kecelakaan kerja ini menimpa dua pekerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Koperasi Primajasa pada Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, korban meninggal Saiful Amri dan Efendi (masih dirawat di RS Bina Kasih) bekerja masuk ke area pembuangan abu boiler dari mesin PKS Koperasi Primajasa tersebut.
Seperti biasanya di setiap hari Jumat libur, namun karena mendapat perintah atasannya (manajer) korban dan temannya masuk ke area abu boiler PKS itu.