Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga di Ngada NTT Menanti Kedatangan Jenazah Hubertus Goti, Korban Penembakan KKB Papua

Keluarga yang berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) menanti kedatangan jenazah Hubertus Goti, salah satu korban penembakan KKB.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Keluarga di Ngada NTT Menanti Kedatangan Jenazah Hubertus Goti, Korban Penembakan KKB Papua
Dok. Humas Polda Papua via Tribun-Papua.com
Keluarga yang berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) menanti kedatangan jenazah Hubertus Goti (42), salah satu korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Foto proses evakuasi korban pembantaian KKB dari Nduga ke Timika, Papua, Sabtu (16/7/2022) (kiri), sejumlah polisi dari Polres Mimika. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Keluarga yang berada di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) menanti kedatangan jenazah Hubertus Goti (42), salah satu korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Jenazah Hubertus Goti diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Ngada dari Timika Papua pada Minggu (17/7/2022) kemarin.

Hubertus Goti berasal dari Bomelami Desa Dadawea, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, NTT.

"Menurut informasi dari Timika, jenazah akan diberangkatkan hari ini (Minggu--red), pukul 11.00 WIT, dengan rute perjalanan dari Timika menuju Makassar, dari Makassar ke Surabaya dan menginap di Surabaya. Besok pagi (hari ini) dari Surabaya menuju Labuan Bajo selanjutnya menggunakan mobil ambulans menuju rumah duka," kata paman korban, Kristoforus Dewa.

Baca juga: Pj Bupati Nduga Mengaku Tak Menyangka KKB Papua Berbuat Keji pada Warganya

Kristoforus Dewa yang akrab disapa Forus ini menjelaskan jenazah Hubertus tidak akan diantar ke rumah keluarga.

"Karena secara adat budaya Bajawa, kematian seperti ini disebut sebagai kematian tidak wajar dan itu harus diurus secara adat budaya Ngada yang namanya bai tibo sampai yang namanya ze da zee atau upacara perdamaian," jelasnya.

BERITA TERKAIT

Ia mengatakan korban sudah beristri dan memiliki satu anak namun belum menikah secara sah. Istrinya berasal dari Ambon, Suku Key.

"Di Papua korban diketahui bekerja di sebuah perusahaan pengiriman barang sebagai sopir," ungkapnya.

FForus menceritakan kedua korban penembakan KKB Papua asal Ngada Hubertus Goti (41) dan Yulius Watu (23) dari Kabupaten Ngada, masih memiliki ikatan kekeluargaan.

"Jadi kalau Huber itu adalah anak saudari kandung sedangkan si Yulius itu, anak saudara yang kami mama kakak adik," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, 8 jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing, Minggu (17/7/2022).

Diketahui akibat aksi penyerangan KKB yang terjadi di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) tersebut, 10 warga sipil tewas.

Dari 10 korban meninggal dunia, satu koban akan dimakamkan di Timika, Papua sesuai dengan permintaan keluarga.

Korban yang akan dimakamkan di Timika tersebut diketahui bernama Alex, laki-laki, usia 45 tahun, pekerjaan swasta, suku Kei-Ambon.

Baca juga: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Dalang di Balik Pembantaian 10 Warga Sipil, Ini Sosoknya

Sementara delapan korban akan diterbangkan ke NTT, Palu, dan Sumatera.

"8 jenazah disemayamkan di RSUD. Rencana besok (hari ini) diberangkatkan menuju Makassar, selanjutnya menuju kampung halamannya masing-masing, seperti Labuan Bajo-NTT, Palu, dan Sumatera," kata Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra kepada Tribun-Papua.com.

Untuk biaya pengurusan pemulangan jenazah ke daerahnya masing-masing akan ditanggung Pemda Nduga.

"Bupati Nduga akan bertemu dengan pejabat untuk menyampaikan informasi bahwa untuk urusan biaya kepulangan jenazah, termasuk peti dan lainnya akan ditanggung Pemkab Nduga," kata AKBP I Gede Putra.

Ia mengatakan, sesuai arahan Bupati Nduga, agar nama korban didata sesuai dengan rute penerbangan ke kampung halamannya masing-masing.

"Kalau biaya pengantaran jenazah dikatakan bupati ditanggung sampai ke rumah duka," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan pada awalnya korban serangan berjumlah tujuh orang.

Namun bertambah menjadi 12 korban dengan 10 korban dinyatakan meninggal dunia.

"Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," katanya.

Sembilan korban tewas sebelumnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.

Sementara satu korban meninggal lainnya telah dibawa oleh pihak keluarganya agar dimakamkan di Distrik Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga.

Baca juga: Eks Ketua MK Hamdan Zoelva Soroti Aksi KKB di Nduga: Murni Kejahatan Terorisme Terhadap Warga Papua

"Adapun dua korban luka-luka juga dievakuasi ke Timika," jelas Kamal.

Kamal menjelaskan serangan yang dilancarkan oleh KKB berawal ketika satu di antara korban dan tujuh orang lainnya sedang berada di dalam sebuah truk.

Truk tersebut, katanya, adalah kendaraan untuk mengangkut barang.

Namun, Kamal mengungkapkan pihaknya belum mengetahui motif penembakan ini.

Di sisi lain, anggota Polres Nduga serta perbantuan Satgas Damai Cartenz dan prajurit TNI masih mengejar para pelaku.

Salah satu korban adalah seorang pendeta

Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan pihaknya telah mengetahui identitas dari 10 korban yang tewas.

Dikutip dari Tribun Papua, salah satu korban tewas merupakan seorang pendeta.

"Salah satu korban yang tewas adalah seorang pendeta, yaitu Eliaser Baner," ujar Faizal.

Proses evakuasi korban pembantaian oleh KKB dari Nduga ke Timika, Papua, Sabtu (16/7/2022).
Proses evakuasi korban pembantaian oleh KKB dari Nduga ke Timika, Papua, Sabtu (16/7/2022). (Dok. Humas Polda Papua via Tribun-Papua.com)

Sementara dari seluruh korban tewas, tiga di antaranya adalah warga Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan lainnya ada yang berasal dari Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dan Kei-Ambon.

Selengkapnya berikut identitas dari korban tewas akibat serangan KKB di Nduga Papua:

1. Yulius Watu, laki-laki, usia 23 tahun, swasta, asal NTT

2. Hubertus Goti, laki- laki, usia 23 tahun, swasta, asal NTT

3. Daeng Marannu, laki-Laki, usia 42 tahun, swasta, asal Selayar

4. Taufah Amir, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, asal Selayar

Baca juga: Daftar Nama-nama 10 Warga Sipil Korban Kelompok KKB Papua di Nduga, Jumlahnya Terus Bertambah

5. Johan, laki-laki, usia 26 tahun, swasta, suku NTT, asal Kabupaten Manggarai

6. Alex, laki-laki, usia 45 tahun, swasta, asal Kei-Ambon

7. Eliaser Baner, Pendeta.

8. Nasjen, Laki-laki, usia 41 tahun, swasta, asal Sulawesi Selatan.

9. Sudirman (36)

10. Yuda Gurusinga, laki-laki, usia 42 tahun, swasta, asal Selayar.
(Cr1)

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Jenazah Korban Penembakan KKB Papua Hubertus Goti asal Ngada, Dikirimkan Hari Ini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas